Prihatin. Pecah Rekor Kasus Covid-19 Tertinggi di Jakarta
Status penularan Covid-19 di Jakarta kembali mengejutkan setelah sempat mencapai rekor 7.505 kasus pada 21 Juni 2021 lalu, lalu turun keesokan harinya. Kasus warga yang terpapar virus Corona di DKI Jakarta pada Sabtu 26 Juni 2021 melonjak lagi mencapai 9.271 kasus baru. Data ini merupakan rekor baru tambahan harian positif Covid-19. Ini sangat memprihatinkan.
Menurut CNNIndonesia.com (26/6/2021), secara nasional ada penambahan 21.095 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Itu adalah rekor lonjakan harian positif baru selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Total akumulatif kasus penularan virus Corona di Indonesia menjadi 2.093.962 sejak kasus pertama diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020.
Sebagaimana dilansir dari akun Twitter Kemenkes RI, dari total angka akumulatif itu sebanyak 1.842.457 sembuh (bertambah 7.396) dan 56.729 meninggal (bertambah 358). Sehingga, kasus aktif Covid-19 per hari ini (26/6/2021), baik yang dirawat inap maupun isolasi mandiri tercatat sebanyak 194.776 orang.
Sementara itu, Widiyastuti Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa, "Lonjakan kasus positif Covid-19 masih terus terjadi di Ibu Kota. Bahkan, hari ini angka kasus positif mencapai 9.271 orang,"
Terkait kasus tersebut Widyastuti kemudaian mengatakan bahwa penambahan kasus baru tersebut berpengaru pada occupation rate/BOR) sejumlah rumah sakit di Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya akan memberlakukan kriteria prioritas warga yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Lalu Widyastuti menerangkan bahwa perawatan akan mulai diprioritaskan kepada sejumlah kelompok pasien. Beberapa di antaranya dengan syarat kondisi saturasi oksigen berada di bawah 95 persen, mengalami sesak napas, kesulitan atau tidak dapat berbicara, penurunan kesadaran, terdapat komorbid, dan bergejala sedang dengan pneumonia.
Karena itu Widyastuti lalu menjelaskan, "Untuk yang bergejala ringan, seperti batuk, pilek, sakit kepala, radang tenggorokan, tidak sesak napas, maupun yang tanpa gejala, bisa menjalani isolasi mandiri saja di rumah atau fasilitas isolasi terkendali," .
Sehubungan dengan itu Kepala Dinas Kesehatan DKI ini meminta warga DKI agar tidak panik ketika dinyatakan positif Covid-19. Widyastuti menjelaskan bahwa warga bisa langsung melapor ke Satgas tingkat RT/RW atau puskesmas, agar langsung dirujuk atau penanganan awal.
Widyastuti juga menginformasikan bahwa total rumah sakit di wilayah DKI Jakarta telah merawat pasien Covid-19. Dari jumlah itu, RSUD/RSKD di bawah Pemprov DKI Jakarta seluruhnya mulai digunakan hanya untuk merawat pasien Covid-19.
Lalu Widyastuti menegaskan bahwa, "Walaupun demikian, kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan fasilitas-fasilitas kesehatan untuk menambah jumlah tempat tidur perawatan Covid-19 di Jakarta,"
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi sempat melakukan inspeksi mendadak pada hari Jumat, 25 Juni 2021 di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta untuk memeriksa kesiapan salah satu wilayah di DKI ini untuk melaksanakan program pemerintah dalam pencegahan meluasnya Covid-19.
Dengan lonjakan yang begitu tinggi di wilayah Jakarta, warga DKI maupun masyarakat Indonesia pada umumnya agar selalu melaksanakan protokol kesehatan dengan lebih disiplin sebagaiman diingatkan oleh Presiden Jokowi, Satgas Covid-19 maupun Kementerian Kesehatan RI serta pihak terkait lainnya.
Virus Corona adalah sangat nyata dan mematikan.
Komentar