Hot Topic

Puan Maharani belum tepat jadi cawapres, tunggu 5 tahun lagi. Sabarlah

Puan Maharani, Joko Wi capres 2014, Megawati Soekarno Putri, pilpres 2014, Jusuf Kalla, Abraham Samad, Mahfud MD,
Puan Maharani bersabarlah. Image: tribunnews.com
Tanggal 20 Mei 2014, ketika perayaan Kebangkitan Nasional Joko Wi akan umumkan calon wapres untuk bertarung dengan pasangan capres lainnya pada pilpres 2014. Ada wacana di internal PDI Perjuangan alternatif cawapres adalah Puan Maharani selain Jusuf Kala, Abraham Samad dan Mahfud MD. Jika benar Puan Maharani, puteri dari sang ketua umum PDI P, Megawati Sukarno Putri, akan dipastikan menjadi cawapres untuk Joko Wi, maka akan menjadi berita yang kurang elok. Meskipun PKB atau Partai Nasdem tidak keberatan, tentu kurang kondusif bagi Joko Wi dan PDI P itu sendiri. Puan akan jadi titik lemah pencapresan Joko Wi. Dalam hal ini, Puan harus bersabar dan konsentrasi saja mengurus partai dan menjadi anggota DPR yang lebih lugas daripada sebelumnya.
Puan Maharani, Joko Wi capres 2014, Megawati Soekarno Putri, pilpres 2014, Jusuf Kalla, Abraham Samad, Mahfud MD,
Puan magang di kabinet saja. Image: solopos.com

Barangkali masyarakat pemilih akan lebih menerima jika Puan Maharani didapuk menjadi anggota kabinet, sebagai menteri dalam pemerintahan Joko Wi, sehingga bisa belajar menjadi eksekutif, dan Puan bisa membuktikan kemampuan politik dan kemampuan memimpin, sehingga tidak ada di bayang-bayang ibunda. Jika dilihat dari sisi ilmu kepemimpinan dan ilmu manajemen, maka Puan perlu belajar dari bawah, minimal menjadi menteri atau memimpin salah satu fraksi di DPR, sehingga rakyat dan para politisi lain bisa melihat Puan menampilkan sisi leadership dan kemampuan manajerialnya sekaligus. Puan masih muda, sehingga masih perlu magang di DPR atau di kabinet Joko Wi.

Puan juga akan kesempatan emas untuk mensosialisasikan dirinya ketika ke berbagai daerah. Selama ini Puan hanya nampak di layar TV dan media ketika mendampingi Megawati Sukarno Putri. Ibarat anak konglomerat, Puan belum membuktikan kemampuannya, maka sabarlah dan belajarlah dahulu. Suatu saat Puan akan menjadi leader yang hebat. Jika langsung dijadikan cawapres, maka akan menjadi bumerang bagi Joko Wi dan PDI P sebagai partai besar. Puan harus menunjukkan bahwa PDI P bisa menjadi partai modern dan mengutamakan proses daripada membawa nama besar Megawati, Taufiek Kiemas dan trah Sukarno belaka.

 Saran untuk Megawati dan Joko Wi

Jika Megawati sayang kepada Puan Maharani, maka Megawati pun harus bersabar untuk tidak mencalonkan Puan untuk menjadi cawapres Joko Wi pada pilpres 2014. Joko Wi pun harus berani untuk mengatakan tidak atau belum saatnya Puan menjadi wakil presiden. Puan belum punya pengalaman di bidang eksekutif, meskipun telah aktif di PDIP dan DPR. Jangan membandingkan pengalaman Puan dengan ibunda, karena Megawati berbeda jaman dan peristiwa dengan sang putri. 
Puan Maharani, Joko Wi capres 2014, Megawati Soekarno Putri, pilpres 2014, Jusuf Kalla, Abraham Samad, Mahfud MD,
Abraham Samad, Dahlan Iskan, Mahfud MD dan JK. Image: radarsukabumi.com

Jika Puan dipaksakan untuk tampil sebagai cawapres, maka elaktibilias Joko Wi bisa turun, dan Megawati akan dituding telah menjadikan PDI P untuk membangun dinasti politi, bahkan nepotisme. Isu ini masih sangat sensitif, maka perlu waktu 5 tahun bagi puan untuk menjadi calon leader di posisi yang lebih tinggi, apakah wakil presiden atau presiden. Puan masih muda, dan perlu waktu untuk lebih dikenal oleh masyarakat terutama dari aspek pengalaman dan kemampuannya memimpin. Joko Wi adalah contoh karena telah bisa membuktikan kepemimpinan di bisnis, dua kali mempimpin Solo sebagai walikota dan kini sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Lebih elok dan lebih masuk akal jika Joko Wi didampingi oleh salah satu dari tokoh yang selama ini diwacanakan seperti Abaraham Samad, Jusuf Kala atau Mahfud MD. Ketiga tokoh tersebut lebih tepat menjadi cawapres karena Indonesia membutuhkan figur mereka saat ini sampai 2019,  bukan Puan Maharani karena proses sejarah akan memberikan kesempatan untuk Puan lima tahun mendatang.


Komentar

for this blog mengatakan…
gkgkgk haus kekuasaan

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren