Kisah Ibu Yang Berkarya Di Tengah Pandemi Covid-19 Terungkap Sebelum HUT Kemerdekaan Indonesia
Bukan hanya Indonesia, ratusan negara di planet Bumi terkena dampak serius dari virus berbahaya, Covid-19 atau sering disebut sebagai virus Corona. Para pemimpin dan warga global saat ini sedang berjuang untuk mencegah penularan wabah ini. Covid-19 telah bermutasi dengan berbagai varian, yang membuat cemas. Karena itu protokol kesehatan harus terus dilaksanakan selain mengikuti program vaksinasi. Meskipun banyak orang cemas, namun di balik masalah besar, selalu ada kisah yang menginspirasi banyak orang lainnya.
Ibu Isje S Latif adalah salah satu warga di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sangat memahami bahwa hidup harus dijalani dengan sikap optimis. Karena pemerintah menerapkan kebijakan tentang protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, Ibu yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial ini ternyata punya ide cemerlang untuk mengisi waktu saat stay at home.
Yang menarik adalah kebun hidroponik ini tidak menggunakan pupuk kimia. Air limbah ikan yang dipelihara dalam dialirkan ke instalasi dengan pipa untuk mengairi aneka jenis tanaman yang ada di kebun Ibu Isje.
Sebelum menjadikan kegiatan berkebun dan beternak ikan secara organik ini sebagai bisnis yang serius, Ibu Isje berbagi dengan para tetangganya. Dia memberikan hasil kebunnya untuk para tetangganya, dan mendapat respon sangat bagus dari mereka. Sebagaimana diketahui sayuran organik mempunyai rasa dan kesegaran alami dibandingkan dengan sayur mayur yang dibudidayakan dengan sistem tradisional, yang menggunakan pupuk kima maupun yang disemprot dengan pestisida.
Rupanya para tetangganya merasa tidak tega menerima sayuran segar tersebut secara gratis. Di antara mereka ada yang menyarankan agar hasil kebun yang dikelola dengan cara organik tersebut agar dijual atau dipasarkan secara komersial.
Gayung bersambut, Ibu Isje pun dengan serius melaksanakan saran beberapa ibu tetangganya tersebut. Selain menjual aneka sayuran, Ibu yang tetap fit di usianya yang lebih dari 60 tahun ini pun melakukan diversifikasi usaha, yaitu menjual aneka makanan dengan basis ikan air tawar yang dipelihara secara aquaponik.
Dengan label La Combrang, Ibu Isje pun semangat memasarkan Pecel Lele dengan aneka rasa selain yang sudah biasa kita temukan di warung makan. Hidangan favorit lainnya adalah Gurame Bakar Saus Padang. Ternyata ada seorang pengusaha besar di negeri ini sudah menjadi penggemar setia Gurame Bakar Saus Padang ini.
Penasaran dengan bisnis kuliner Ibu Isje, dan siapakah pengusaha yang dimaksud? Yuk simak penuturan Ibu Isje S Latif pada tayangan berikut ini. Barangkali anda akan terinspirasi untuk memanfaatkan halaman belakang atau lahan tidur yang anda miliki untuk "dikaryakan" agar lebih berguna dalam mengembangkan keberagaman pangan yang sehat.
Kalau anda tergoda untuk memulai bisnis di bidang hidroponik dan aquaponik, maka anda pun akan menjadi bagian dari warga yang mencintai NKRI yang tahun ini berusia 76 tahun sebagai pahlawan baru untuk menciptakan "food estate" di pekarangan rumah sendiri, sehingga Indonesia pun akan menjadi negara yang berhasil mewujudkan "food security" atau ketahanan pangan, bukan hanya membudidayakan padi dan tanaman tradisional lainnya.
Dengan teknologi informasi yang kian canggih, anda bisa menjual produk sayuran organik dan produk kuliner Nusantara melalui media sosial. Dan anda akan menjadi pahlawan keluarga berkat bisnis "food estate" di rumah anda sendiri.
Atau kalau punya tanah kosong yang selama ini jarang dirawat, daripada dibiarkan menjadi lahan tidur, pasti akan lebih bermanfaat jika anda memulai aktivitas sebagai petani modern dengan sistem hidroponik dan aquaponik.
Impian untuk menjadi new entrepreneur di era serba digital pun akan terwujud tanpa harus mengeluarkan modal usaha yang besar.
Komentar