Hot Topic

Tri Rismaharini Sidak Penyaluran Bansos di Yogyakarta. Ini Fakta Yang Ditemukan

 Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan PPKM Darurat Mikro Jawa – Bali dan disusul pula di daerah luar Bali dan Jawa, selain mengingatkan tentang pentingnya protokol kesehatan dan progam vaksinasi Covid-19, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar Bantuan Sosial segera didistribusikan untuk warga.

 Kementerian Sosial yang kini dipimpin oleh Tri Rismaharini mendapat mandat dari Presiden Jokowi agar bantuan sosial bisa dijalankan dengan baik dan tepat sasaran. Salah satu paket bantuan sosial atau bansos itu adalah paket berupa beras.

 Kemensos bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyalurkan paket berisi masing-masing 10 kg beras untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST. Sementara, Kemensos menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 kg yang diantar langsung oleh Perum Bulog, khusus untuk masyarakat pekerja sektor informal di Jawa-Bali yang tidak bisa bekerja akibat penerapan PPKM Darurat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini (merdeka.com)

Terkait distribusi bansos tersebut CNNIndonesia.com (19/7/2021) melaporkan bahwa Tri Rismaharini mantan Walikota Solo Tri Rismaharini pada hari Senin 19 Juli 2021 melakukan pengecekan langsung terhadap para penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH.

 Risma mantan Walikota Surabaya ini turun langsung ke kampung-kampung di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada saat blusukan tersebut Risma berdialog dengan warga, serta memfoto sendiri kartu identitas penerima bantuan sosial (bansos). Sidak langsung yang dilakukan Tri Rismaharini tersebut merupakan respon lansung terhadap arahan Presiden Jokowi terkait akselerasi penyaluran bansos.

 Ketika berjumpa warga, Risma bertanya langsung, "Apa sampeyan (Anda dalam bahasa Jawa) sudah menerima BST?"

 Warga RT 25 RW 7 bernama Sari Badani, yang berdomisili di Ngapusan, Kota Yogyakarta itu mengaku telah menerima bansos sebesar Rp600 ribu. Pransius Rudi Asisi yang bertempat tinggal di Lorong lainnya sempat gelagapan melihat kehadiran Risma di rumahnya. Dibantu seorang saudara, Rudi yang menderita stroke menyebut dirinya juga sudah menerima BST.

 Risma juga mendengar kesaksian Yani yang tercatat sebagai penerima PKH mengatakan bahwa tidak ada pemotongan dana saat pencairan bansos. Bahwa Yani menerima bansos dalam jumlah utuh.

 Terkait transparansi penyaluran bansos Risma mengingatkan bahwa pihaknya tidak akan segan menindak tegas para pendamping yang tidak memenuhi hak penerima bansos. Risma yang dikenal tetas ini kemudian mengingatkan bahwa para pendamping harus mampu menjalankan amanat dengan jujur menyampaikan informasi kepada penerima bansos.

 Kepada para pendamping kemudian Risma menyampaikan apresiasinya, "Terima kasih kepada pendamping yang telah jujur dan mengawal bansos hingga sampai kepada penerima. Bagi warga jika ada yang main-main dengan bansos, lapor saya saja, nanti tak (saya dalam bahasa Jawa) tindak tegas,"

 Menurut data yang ada pada catatan CNNIndonesia.com bahwa pada Juli 2021, bahwa penyaluran bansos di DI Yogyakarta dilakukan kepada 186.017 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, 124.700 KPM BST, 383.220 KPM BPNT/Kartu Sembako.

 Sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa percepatan distribusi bansos tersebut bertujuan sebagai antisipasi dampak kebijakan PPKM Darurat, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat.

 

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren