Hot Topic

Terungkap Sikap Uni Emirat Arab & Bahrain Terhadap Naftali Bennet PM Israel Pengganti Benyamin Netanyahu

 Setelah berkuasa sebagai Perdana Menteri Israel selama 12 tahun, Benjamin Netanyahu akhirnya lengser pada hari Minggu 13 Juni 2021. Parlemen Israel menyetujui Naftali Bennett sebagai PM Israel yang baru.

 Sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP, Bennett menang dalam voting di parlemen Israel (Knesset) Minggu (13/6/2021). Naftali hanya menang tipis 60:59 atas Benjamin Netanyahu yang berkuasa 12 tahun, yang merupakan sebuah rekor di Israel.

 Sesudah suksesi tersebut Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menyambut pemerintah baru Israel pada Senin (14/6/2021). Kedua negara di Jazirah Arab tersebut mengharapkan hubungan kerjasama lebih lanjut dengan pemerintah Israel.

Perdana Menteri Israel yang baru Naftali Bennet bersama sang istri (pri.org)

 Sebagaimana dilaporkan CNBCIndonesia.com (15/6/2021) dengan melansir Times of Israel, ucapan selamat terhadap Perdana Menteri Naftali Bennett diucapkan langsung  oleh Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa.

 Selain itu sang Putera Mahkota Kerajaan Bahrain tersebut juga memberikan ucapan selamat kepada Yair Lapid, yang akan meneruskan pemerintahan Bennett setelah dua tahun sesuai perjanjian politik.

 Dalam pernyataan tersebut disampaikan bahwa, "Putra mahkota menyampaikan harapan tulusnya bahwa pemerintah yang baru dibentuk akan meningkatkan pembangunan, stabilitas, dan perdamaian di kawasan dan dunia,"

 Sementara itu Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed juga melakukan hal yang sama. Menlu Uni Emirat Arab ini juga memberi ucapan selamat Yair Lapid yang menjadi menteri luar negeri baru Israel.

 Abdullah bin Zayed dan Yair Lapid pernah membahas kerja sama timbal balik hubungan diplomatic antara Israel dan Uni Emirat Arab, termasuk Abraham Accord. Piagam Abraham ditandatangani di era pemerintahan Presiden AS ke-45 Donald Trump. Perjanjian penting tersebut menandai dibukanya hubungan kerja sama kedua negara pada 2020 lalu.

 Melalui akun Twitter Menlu Israel Yair Lapid menulis bahwa, "Yang Mulia memberi selamat kepada @yairlapid atas masa jabatan barunya sebagai Menteri Luar Negeri baru Israel,"

 Pada bagian lain Menlu Lapid mengemukakan harapannya agar dapat bekerja sama lebih jauh dengan Abu Dhabi. Menurut Yair Lapid hal tersebut adalah demi kepentingan warga Israel dan Timur Tengah.

 Sebagaimana dilaporkan CNBCIndonesia.com Menlu Israel juga menegaskan bahwa, "Saya sangat senang berbicara dengan Menteri Luar Negeri UEA malam ini dan saya berharap dapat bekerja sama dengannya untuk membangun hubungan yang hangat dan unik antara kedua negara kami untuk kepentingan rakyat kami dan seluruh Timur Tengah,"

 Secara umum Yair Lapid juga menggarisbawahi bahwa hubungan Israel dengan Palestina akan menjadi faktor penentu dalam hubungan negeri itu dengan negara-negara Arab lainnya.

Seain itu Lapid menegaskan pula bahwa Israel akan bersikap keras terhadap Iran. Seperti diketahui hubungan beberapa negara Arab dengan Iran tidak berjalan dengan baik.

 

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren