Hot Topic

Sikap Pemprov Maluku Terhadap Pemudik & Pendatang Penting Disimak

 Presiden Joko Widodo menyebut bahwa jumlah pemudik di Indonesia sebanyak 1,5 juta orang adalah jumlah yang sangat besar selama liburan Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 ini. Terkait arus balik para pemudik maupun pendatang, Kementerian Kesehatan RI telah mewanti-wanti agar warga yang kembali dari kampung halaman atau pulang mudik lebaran wajib mematuhi aturan pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Salah satu dari aturan itu menjalani isolasi mandiri selama lima hari di rumah masing-masing.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Maluku telah menetapkan bahwa setiap pendatang atau warga yang baru pulang dari perjalanan mudik wajib menjalani karantina pencegahan Covid-19 di Gedung Asrama Haji, Waiheru, Kota Ambon, Maluku.

Pantai Halmahera di Kepulauan Maluku, sangat indah dan memiliki potensi kekayaan laut maupun pariwisata di Indonesia Bagian Timur (kabar24.bisnis.com)

Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/5/2021) menegaskan bahwa, "Upaya ini agar jangan sampai zona hijau malah menjadi oranye atau bahkan merah. Ini tentu diantisipasi dalam kaitan kita melakukan kebijakan PPKM Mikro,"

Sebagaimana dilaporkan CNNIndonesia.com (19/5/2021) aturan yang diambil Pemprov Maluku menurut penjelasan Maykel Ponto, Kepala Suku Dinas Kesehatan Maluku adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus dan mutasi virus Corona setelah selesainya liburan dan cuti bersama Hari Idul Fitri. 

Lebih lanjut Maykel Ponto ketika konferensi pers di Gedung Rumah Sakit Khusus Daerah pada 18 Mei 2021 menjelaskan bahwa, "Sekarang kita aktifkan Asrama Haji. Nah, Asrama Haji dipersiapkan untuk isolasi mandiri. Dan ini berlaku baik pasien Covid-19, maupun pemudik yang baru pulang dari arus balik," 

Lalu Maykel Ponto menambahkan pula, "Bagi pemudik yang baru pulang dari arus balik wajib karantina lima hari di rumahnya, namun karena rumah mereka tak memenuhi syarat, bisa isolasi di Asrama Haji," 

Menurut Ponto, Dinas Kesehatan Maluku telah menyiapkan tenaga medis seperti perawat dan dokter hingga obat-obatan di Gedung Asrama Haji sebagai antisipasi terhadap lonjakan Covid-19 setelah arus balik yang diprediksi mencapai puncak pada 22-23 Mei 2021. 

Karena itu Maykel Ponto berharap bahwa, "Sambil berdoa semoga apa yang dikhawatirkan itu tak akan terjadi. Insyallah," 

Untuk itu Dinas Kesehatan Pemprov Maluku selain menyiapkan fasilitas kesehatan termasuk dokter dan perawat, Ponto mengharapkan bahwa vaksinasi di sejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di kota/kabupaten di daerah Maluku agar terus ditingkatkan sesuai target. 

Karene itulah Ponto menyatakan bahwa, "Saya mengimbau warga yang sudah mengikuti penyuntikan dosis vaksin Sinovac maupun AstraZeneca agar menaati prokes," 

Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Pemrov Maluku Adonia Rerung mengakui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Maluku belum mencapai target dan masih jauh harapan.

Rerung menjelaskan kemudian, "Jadi masih sedikit dan masih berjuang untuk mencapai target vaksinasi. Apalagi nanti bergerak kepada pelayanan masyarakat umum,"

Kebijakan yang ditempuh Provinsi Maluku merupakan langkah tepat agar program untuk mencegah penularan Covid-19 yang telah bermutasi dengan varian baru ini bisa dilakukan dengan baik sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.


Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren