Bukan Iron Man, Benarkah Iron Dome Begitu Hebat? Terungkap Perbedaannya Dengan Anti Rudal S-400
Sudah banyak kepala negara termasuk Presiden RI, Joko Widodo yang meminta Israel agar menghentikan serangannya ke wilayah Palestina. Permintaan Presiden Jokowi tersebut sudah ditegaskan, bahkan sebelum pemimpin Hamas mengirim surat kepada Presiden yang kini menjabat untuk periode kedua. Perang di segala jaman memang tidak mudah untuk dihentikan. Pihak-pihak yang bertikai selalu ada alasan untuk meneruskan perang, meskipun sudah ada banyak korban berjatuhan.
Menonton perang yang terjadi di dunia nyata tentu berbeda dengan menyaksikan film perang di layar lebar di bioskop atau televisi dengan resolusi 4K dengan surround sound system, yang mampu memberikan suasana nyata untuk mata dan telinga pentontonnya.
Namun, apa yang pernah kita saksikan di film, khususnya tentang persenjataan yang digunakan adalah dihasilkan dari pengembangan teknologi yang diteliti bertahun-tahun lamanya. Di antara senjata canggih yang pernah dibuat dan digunakan dalam perang nyata, ternyata ada yang pernah muncul sebelumnya di film dan novel fiksi ilmiah atau komik yang anda baca ketika masih remaja.
Barangkali anda pernah menyaksikan Iron Man, kisah super hero yang mampu melawan persenjataan canggih dari musuh-musuhnya. Action figure dari Marvel ini mungkin hanya imajinasi belaka di mata penonton film, namun banyak produk teknologi seperti, smartphone, gadget yang kita gunakan beberapa diantaranya pernah hanya imaginasi dan dramatisasi di sebuah film, novel fiksi ilmiah atau komik, ternyata sudah banyak menjadi barang yang bisa anda pesan secara online.
Iron Dome memang bukan Iron Man. Iron Dome sudah digunakan militer Israel pada 2014 untuk menangkal serangan rudal musuh, khususnya pihak Palestina, selain musuh lainnya seperti milisi Hizbullah yang beroperasi dari Lebanon atau Suriah.
Teknologi yang digunakan pada Iron Dome atau sering disebut Kubah Besi ini mirip dengan sistem anti Rudal Patriot yang dimiliki oleh militer Amerika Serikat dan S-400 yang dimiliki oleh Rusia. Lalu apa bedanya?
Sebagaimana dilaporkan oleh CNNIndonesia.com (20/5/2021) ternyata Iron Dome berbeda dalam
hal jangkauan maupun jenis objek yang dapat mereka jatuhkan. Iron Dome hanya bisa mendeteksi ancaman yang masuk antara empat kilometer dan 70 km jauhnya, sedangkan S-400 buatan Rusia memiliki jangkauan hingga 400 km, bahkan jangkauan awalnya jauh lebih tinggi,
yaitu 40 km.
Menutur Middle East Eye, Iron Dome yang dibanggakan Israel adalah dikhususkan untuk menangkal ancaman jarak pendek di darat dan laut. Menurut situs berita online international.sindonews.com (18/5/2021) Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa sistem Iron Dome telah berhasil mencegat 90 persen roket dan rudal yang ditembakkan dari Gaza, Palestina.
Meskipun canggih, Iron Dome juga memiliki kelemahan. Menurut Forbes, Iron Dome hanya mampu mengatasi serangan roket dalam jumlah tertentu, sehingga ada roket yang diluncurkan Hamas yang berhasil masuk ke wilayah Israel. Seandainya Palestina memiliki sistem anti rudal seperti S-400, perang yang sekarang terjadi mungkin tidak sama sebagaimana yang terjadi saat ini.
Dikabarkan bahwa Hamas dibantu secara teknis oleh militer Iran untuk mengembangkan teknologi persenjataan musuh bebuyutan Israel ini. Sebagaimana diketahui Iran adalah negara yang juga memusuhi Israel.
Dari sejak manusia sering berperang dan persenjataan terus dikembangkan dengan alasan untuk mempertahankan negara. Meskipun di balik sebuah perang selalu ada faktor lain seperti penguasaan wilayah, sumber daya alam, ekonomi dan faktor kebanggaan karena memiliki wilayah yang lebih luas. Alasan sebuah perang bisa apa saja, dan sering dibungkus dengan ideologi tertentu.
Sementara itu di kedua belah pihak yang sedang berperang selalu ada orang, kelompok, dan elite politik atau perusahaan tertentu yang diuntungkan secara finansial dan politik, begitu pula dalam perang Israel dengan Palestina ini.
By the way, apakah teknologi yang pernah anda saksikan dalam film Iron Man juga akan menjadi kenyataan seperti smartphone yang anda gunakan saat ini?
Komentar