Begini Sikap Dubes Palestina Terhadap Pemerintah China
Di tengah gemparnya perang antara Israel dan Palestina, terungkap sikap dan pernyataan Fariz Mehdawi Duta Besar Palestina di Beijing, Tiongkok terhadap pemerintah China. Dubes Palestina tersebut mengungkapkan apresiasinya yang tinggi terhadap pemerintah Tiongkok yang bersemangat untuk mendorong perdamaian dengan Israil demi Palestina melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Aksi tersebut dilakukan pemerintah China secara resmi melalui Dewan Keamanan PBB.
Sebagai informasi China sebagai salah satu pemenang Perang Dunia Kedua selain Amerika Serikat, Perancis, Rusia dan Inggris - Tiongkok merupakan anggota permanen Dewan Keamanan PBB. Bantuan pemerintah China terhadap Palestina bukan hanya dalam bentuk dukungan diplomatik, melainkan juga pernah menggelontorkan dana sebesar US$ 2,35 Juta. Bantuan dari Tiongkok yang disalurkan melaui salah satu badan PBB tersebut adalah untuk mengamankan pangan warga Palestina di pengungsian.
Menurut CNNIndonesia.com (8/8/2018) pemerintah Tiongkok juga telah berkomitmen untuk memberikan pinjaman kepada Palestina sebesar US$14.64 Juta untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi Palestina serta membantu warga Palestina di pengungsian.
Sebagaima dilaporkan oleh situs berita online republika.co.id pada 17 Mei 2021, Zhao Lijian Menteri Luar Negeri China pada konferensi pers hari Senin (17/5/2021) menegaskan bahwa pemerintah China mengutuk keras kekerasan dan serangan terhadap warga sipil. Beijing pun menyerukan agar serangan udara, darat, dan roket serta tindakan lain yang memperburuk situasi segera diakhiri.
Terkait perang antara Palestina dan Israel tersebut Pemerintah Tiongkok telah meminta Israel menahan diri dan secara efektif mematuhi resolusi PBB yang relevan.
Menlu China lalu menegaskan kepada Israel bahwa, “Hentikan penghancuran rumah-rumah rakyat Palestina, hentikan pengusiran orang-orang Palestina, dan berhenti memperluas program permukiman, hentikan ancaman kekerasan serta provokasi terhadap Muslim dan mempertahankan serta menghormati status quo sejarah Yerusalem sebagai situs suci agama,”
Sikap pemerintah China terhadap Israel juga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo maupun Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi yang meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap Palestina.
Sejak pemerintahan Presiden Sukarno, Indonesia yang menurut Undang-undang Dasar 1945 yang menganut politik luar negeri bebas aktif selalu memberikan dukungan kuat secara diplomatik dan bantuan dana kemanusiaan maupun bantuan lainnya untuk warga Palestina.
Berbeda dengan sikap negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jordania, Turki dan beberapa negara di Jazirah Arab lainnya, Indonesia sebagai negara yang berpenduduk Muslim terbesar saat ini belum menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca pula berita nasional & internasional lainnya:
Komentar