Apakah Ridwan Kamil akan tinggalkan Bandung demi rebut jabatan Gubernur DKI?
Pertarungan pada pemilihan gubernur DKI 2017 akan semakin seru bila Ridwan Kamil ikut mencalonkan diri. Apakah mungkin akan terjadi Ahok vs Ridwan Kamil?
Ahok sudah siap bertarung pada Pemilihan Gubernur DKI (Pilgub) DKI pada 2017, apakah melalui jalur independen atau didukung oleh partai politik. Menurut survey Ahok tetap memimpin jajak pendapat di antara tokoh-tokoh lain. Sementara itu hari Senen, 29 Februari 2016, Ridwan Kamil, walikota Bandung akan mengumumkan jadi tidaknya arsitek ini untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI untuk bersaing dengan Ahok dan calon lainnya.
Ridwan Kamil yang bercita-cita menjadikan kota Bandung sebagai Silicon Valley-nya Indonesia sebenarnya "masih ragu" untuk tampil sebagai calon Gubernur DKI. Masyarakat Bandung yang telah merasakan perubahan di kota Paris van Java itu juga terbelah perasaanya, karena masih banyak janji-janji politik Kamil yang belum terwujud termasuk proyek ambisius Silicon Valley itu, yang pasti membutuhkan dukungan dana dan teknologi tinggi.
Para tokoh yang telah diajak diskusi oleh Ridwan Kamil juga terbelah, ada yang mendukung Ridwan untuk tetap melanjutkan jabatan walikota Bandung dan "nekad" untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI pada Pilgub 2017. Jika ini terjadi, Ridwan harus melepaskan jabatannya sebagai walikota. Akibatnya banyak program dan rencana kerjanya tidak akan bisa direalisasikan, maka Bandung akan kehilangan sosok cerdas dan kreatif yang bisa menjadikan Bandung sebagai kota kelas dunia.
Ada pula pendapat para tokoh dan warga Bandung yang lebih setuju jika Ridwan Kamil untuk tampil sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pendapat ini sangat masuk akal karena Kamil sudah mengenal Bandung dan sekitarnya dengan sangat baik. Dengan pengalamannya sebagai walikota di salah satu kota di daerah Pasundan ini, dia pasti lebih bisa melihat apa yang tepat untuk kesejahteraan warga Jawa Barat.
Ridwan juga sempat mengatakan bahwa lebih bahagia sebagai arsitek daripada menjadi pemimpin publik yang pasti bersinggungan dengan politik praktis. Apakah para tokoh yang "yakin" bila Kamil tampil, maka akan bisa mengalahkan Ahok yang telah sukses memimpin DKI Jakarta ini bisa meyakinkan sang walikota berkaca mata ini untuk juga yakin bisa memenangkan pertarungan pada Pilgub DKI pada 2017.
Dari segi karakter, Ridwan Kamil sepertinya lebih tepat untuk melanjutkan prestasinya sebagai walikota Bandung daripada mengikuti pendapat para tokoh yang mendesaknya untuk tampil pada Pilkada di Jakarta. Lagi pula visi dan misinya sebagai walikota yang belum semua sukses diluncurkan. Masyarakat kota Bandung berhak khawatir karena Bandung bisa terbengkalai dan kembali menjadi Bandung yang tidak rapi, kotor lagi tanpa sentuhan emas Ridwan Kamil.
Apakah Ridwan Kamil akan mengambil keputusan yang tepat? Mungkinkah dia tega meninggalkan warga Bandung demi merebut jabatan sebagai gubernur baru di Jakarta?
Ahok sudah siap bertarung pada Pemilihan Gubernur DKI (Pilgub) DKI pada 2017, apakah melalui jalur independen atau didukung oleh partai politik. Menurut survey Ahok tetap memimpin jajak pendapat di antara tokoh-tokoh lain. Sementara itu hari Senen, 29 Februari 2016, Ridwan Kamil, walikota Bandung akan mengumumkan jadi tidaknya arsitek ini untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI untuk bersaing dengan Ahok dan calon lainnya.
Ridwan Kamil yang bercita-cita menjadikan kota Bandung sebagai Silicon Valley-nya Indonesia sebenarnya "masih ragu" untuk tampil sebagai calon Gubernur DKI. Masyarakat Bandung yang telah merasakan perubahan di kota Paris van Java itu juga terbelah perasaanya, karena masih banyak janji-janji politik Kamil yang belum terwujud termasuk proyek ambisius Silicon Valley itu, yang pasti membutuhkan dukungan dana dan teknologi tinggi.
Riwan Kamil bersama Ahok dan Ganjar Pranowo di Jakarta. Image: wartakota.tribunnews.com |
Ada pula pendapat para tokoh dan warga Bandung yang lebih setuju jika Ridwan Kamil untuk tampil sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Pendapat ini sangat masuk akal karena Kamil sudah mengenal Bandung dan sekitarnya dengan sangat baik. Dengan pengalamannya sebagai walikota di salah satu kota di daerah Pasundan ini, dia pasti lebih bisa melihat apa yang tepat untuk kesejahteraan warga Jawa Barat.
Ridwan juga sempat mengatakan bahwa lebih bahagia sebagai arsitek daripada menjadi pemimpin publik yang pasti bersinggungan dengan politik praktis. Apakah para tokoh yang "yakin" bila Kamil tampil, maka akan bisa mengalahkan Ahok yang telah sukses memimpin DKI Jakarta ini bisa meyakinkan sang walikota berkaca mata ini untuk juga yakin bisa memenangkan pertarungan pada Pilgub DKI pada 2017.
Dari segi karakter, Ridwan Kamil sepertinya lebih tepat untuk melanjutkan prestasinya sebagai walikota Bandung daripada mengikuti pendapat para tokoh yang mendesaknya untuk tampil pada Pilkada di Jakarta. Lagi pula visi dan misinya sebagai walikota yang belum semua sukses diluncurkan. Masyarakat kota Bandung berhak khawatir karena Bandung bisa terbengkalai dan kembali menjadi Bandung yang tidak rapi, kotor lagi tanpa sentuhan emas Ridwan Kamil.
Apakah Ridwan Kamil akan mengambil keputusan yang tepat? Mungkinkah dia tega meninggalkan warga Bandung demi merebut jabatan sebagai gubernur baru di Jakarta?
Komentar