Hot Topic

Seniman Angklung Sunda terpaksa ngamen di pinggir jalan untuk bisa bertahan hidup

Seniman Angklung Sunda terpaksa ngamen di Jakarta supaya bisa bertahan hidup, dengan harapan tetap bisa menjaga kesenian dan budaya leluhur yang indah. Apakah ada kepadala daerah atau anggota DPRD yang punya gagasan untuk membuat para seniman daerah ini supaya hidup lebih sejahtera, sekaligus bisa dijadikan agen untuk melestarikan kebudayaan dan seni tradisi yang indah ini.

Seni Angklung adalah salah satu kesenian Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Dengan pengakuan ini kesenian daerah ini bisa mendapat untuk berpentas di tempat yang lebih terhormat, bukan di pinggir jalan. Mengamen memang bukan pekerjaan hina, bahkan lebih terhormat daripada pejabat atau anggota DPR yang korupsi. Mengamen adalah pekerjaan jujur dan mulia.
Seni angklung, DPRD, Bupati, Gubernur, Walikota, Perda, Jawa Barat, Seni Sunda, Angklung Sunda, UNESCO, ngamen, ngamen di jalan, seniman Sunda
Seni Angklung diakui dunia. Image: amwul.com
Seharusnya ada Undang-undang atau Perda yang bisa mewajibkan hotel berbintang untuk mementaskan kesenian daerah paling tidak tiga kali seminggu, bukan hanya pentas musik dari luar negeri atau musik pop, dangdut atau jazz saja.

Setiap gubernur, bupati atau walikota di Jawa Barat punya kewenenangan untuk membuat Peraturan Daerah bersama anggota DPRD, sehingga semua hotel berbintang dari bintang satu sampai bintang lima punya kewajiban untuk memberi kesempatan kepada para seniman setempat untuk tampil menghibur para tamu hotel. Begitu pula pusat perbelanjaan seperti Mall seharusnya diwajibkan pula beberapa kali dalam seminggu untuk mementaskan kesenian tradisional seperti seni Angklung Sunda ini.

Jika para pelaku seni tradisional bisa tampil di hotel berbintang atau mall, maka mereka bisa hidup lebih layak untuk menghidupi diri mereka sendiri dan keluarganya. Jika ini terjadi, maka kesenjangan sosial dan ekonomi bisa dikurangi. Para tamu di hotel dan pengunjung mall juga pasti senang menyaksikan penampilan mereka. Lebih jauh lagi, kesenian tradisional bisa lestari dan berkembang, bukan hanya menjadi pajangan arsip di UNESCO sebagai warisan dunia.

Para guberbur, bupati atau walikota di daerah-daerah lain di Indonesia juga bisa melakukan aksi nyata untuk melindungi kesenian daerah bersama anggota DPRD, sehingga para seniman bisa tampil di hotel-hotel, gedung kesenian, mall atau televisi lokal, sehinga para seniman bisa hidup lebih sejahtera.

Dampaknya luar biasa secara ekonomi maupun budaya. Jika diperhatikan, sebenarnya banyak seniman di bidang lain yang hidupnya kurang sejahtera, bukan hanya para seniman Angklung Sunda. Seniman Betawi yang ahli dibidang lenong atau ondel-ondel juga ada yang ngamen di pinggir jalan.

Para pembaca yang budiman, sebagai penghargaan kepada kesenian daerah, mari kita saksikan video di bawah ini. Alangkah baiknya bila anda juga membagi artikel atau video ini ke berbagai komunitas seni di daerah anda, sehingga semakin banyak yang terketuk hatinya untuk melindungi seni dan budaya Indonesia, sekaligus bisa memberikan kesempatan kepada para seniman untuk hidup layak dan sejahtera.

Siapa tahu ada anggota DPR atau pejabat di daerah anda yang tergugah hatinya untuk membuat peraturan yang bermanfaat untuk pelestarian kebudayaan daerah sekaligus memberi kesejahteraan untuk para seniman, sehingga mereka tidak harus mengamen di pinggir jalan seperti pada video ini. Apakah anda pernah melihat pemandangan seperti ini di lingkungan anda?

Anda mungkin kasihan melihat mereka. Kini anda punya kesempatan emas untuk membantu mereka dengan membagikan (sharing) artikel ini ke teman-teman, keluarga dan siapa saja di jejaring media sosial anda seperti twitter, facebook, WA atau BBM, sehingga kita punya kontribusi nyata untuk melestarikan kesenian tradisional dan membantu para seniman lebih sejahtera di Indonesia.

Selamat menyaksikan video yang menampilkan kesenian Angklung yang indah ini. Pada video ini anda bisa saksikan seniman Angklung Sunda sedang ngamen di sebuah jalan di Jakarta Selatan, dan mengharapkan belas kasihan para pengendara mobil yang melintas. 




Peristiwa ini divideokan di sekitar Ruko Bona Indah, Lebak Bulus Jakarta Selatan. 

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren