Hot Topic

Mampukah Yang Mulia Hakim hadirkan M Reza Chalid pada sidang MKD secara terbuka?

Apakah para Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD (DPR RI) akan mampu hadirkan Muhammad Reza Chalid pada sidang MKD? Semantara itu Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan sudah siap untuk hadir pada hari Senin, 14 Desember 2015, bahkan pada sidang terbuka. Sampai saat ini M Reza Chalid belum bisa dipastikan bisa hadir karena masih di luar negeri.

Sepertinya kehormatan dan wibawa para hakim MKD sangat tergantung pada kehadiran Muhammad Reza Chalid yang terdengar mendominasi percakapan pada rekaman Setya Novanto yang terkenal dengan sebutan #papamintasaham ini. MKD tidak lagi bisa hanya mempersoalkan keaslian rekaman yang dilakukan oleh Presiden Direktur Freeport itu, lagi pula Setya Novanto belum pernah membantah tentang ada atau tidaknya rekaman itu.
Jokowi marah, M Reza Chalid, hakim MKD, #papamintasaham, rekaman Setya Novanto,  jahat, KPK, Kejaksaan Agung, sidang MKD terbuka
Wajah serius Muhammad Chalid Reza dan senyum Setya Novanto. Image: nasional.rimanews.com

Para hakim MKD didesak untuk fokus pada pelanggaran etik atau pasal kepatutan dan kepantasan seorang anggota DPR, apalagi Setya Novanto adalah seorang ketua DPR RI, yang seharusnya tidak etis untuk melakukan negosiasi atau diplomasi bisnis yang bukan merupakan kewenanangannya.
Jokowi marah, M Reza Chalid, hakim MKD, #papamintasaham, rekaman Setya Novanto,  jahat, KPK, Kejaksaan Agung, sidang MKD terbuka
Ray Rangkuti. Image: manado.tribunnews.com
Ray Rangkuti, Direktur Lingkar Madani telah mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk terus memanggil pengusaha Muhammad Riza Chalid. Sebagaimana dilaporkan oleh nasional.kompas.com, Ray mengatakan bahwa “Riza ini penting hadir untuk perkuat Setnov. Maka, kalau dia tidak hadir, yang dirugikan Setnov (Setya Novanto)”.

Lebih lanjut Ray mengatakan bahwa Menteri ESDM Sudirman Said saat diperiksa sebagai pelapor memberatkan Setya Novanto. Begitu pula kesaksian Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang suaranya juga ada dalam rekaman itu. Karena itu, supaya kasus ini menjadi terang benderang, maka kehadiran pengusaha besar M Reza Chalid adalah sangat penting. 

Mampukah MKD hadirkan Reza Chalid yang dikabarkan telah kabur ke luar negeri itu pada sidang MKD?

Kejaksaan Agung dan Polri juga sedang menantikan kedatangan Muhammad R Chalid, khususnya Kejaksaan Agung yang tengah intensif menyelidiki kasus rekaman tersebut dengan pasal adanya permufakatan jahat yang merugikan negara. Istilah permukatan jahat ini ada yang mengkritik kurang tepat karena lebih pas bila disebut sebagai persengkongkolan atau konspirasi. 
Jokowi marah, M Reza Chalid, hakim MKD, #papamintasaham, rekaman Setya Novanto,  jahat, KPK, Kejaksaan Agung, sidang MKD terbuka
Jokowi marah besar setelah baca transkrip lengkap rekaman Setya Novanto. Image: news.detik.com
Terlepas dari penggunaan istilah mana yang paling tepat, Kejaksaan Agung akan bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini sampai ke meja hijau, sehingga akal-akalan serupa seperti yang terdengar pada rekaman tersebut tidak lagi terulang di negara ini. Jokowi marah besar setelah mendengar namanya dicatut. Jokowi mantan gubernur DKI dan pernah jadi walikota Solo ini rela disebut sebagai koppig (keras kepala), gila atau saraf, tapi Jokowi tidak rela jika lambang negara dilecehkan, apalagi dicatut untuk kepentingan pribadi (korupsi). 

Dikutip dari tribunnews.com, menurut Ahok karakter Jokowi memang Koppig atau keras kepala. Keras kepala Jokowi keluar, kata Ahok, saat memperjuangkan kepentingan demi rakyat.
Jokowi, Presiden RI yang namanya dicatut pada rekaman itu, sejak kampanye pada Pilpres 2014 telah bertekad untuk membongkar kejahatan para mafia migas dan mafia lainnya. Jokowi juga untuk tetap memegang komitmen untuk memberantas korupsi. Karena itulah Joko Widodo, presiden RI ke 7 ini telah menegaskan supaya DPR bertanya kepada rakyat dan para aktivis anti korupsi agar pada saat pembahasan revisi UU tentang KPK harus transparan dengan tujuan supaya KPK bertambah kuat, bukan untuk dilemahkan.
Jokowi marah, M Reza Chalid, hakim MKD, #papamintasaham, rekaman Setya Novanto,  jahat, KPK, Kejaksaan Agung, sidang MKD terbuka
Jaksa Agung, M Prasetyo dan Taufiequrachman Ruki, ketua PLT KPK. Image: news.okezone.com
Kita juga telah mengetahui bahwa KPK juga siap untuk memberikan supervisi kepada kejaksaan Agung supaya penyelidikan terhadap Setya Novanto dan M Reza Chalid bisa diselesaikan dengan tepat sesuai hukum. Karena itulah MKD tidak perlu ikut-ikutan untuk menjadi penegak hukum seperti ingin memeriksa rekaman asli yang tersimpan pada smartphone milik kesaksian Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. 

MKD seharusnya lebih fokus pada masalah pelanggaran kepatutan dan kepantasan yang telah dilakukan oleh seorang anggota DPR. Citra DPR akan semakin terpuruk bila para hakim atau yang mulia yang ada di MKD masih ngotot pada pengusutan keaslian rekaman, apalagi masih mempersoalkan legal standing Sudirman Said yang telah melaporkan adanya pelanggaran etika oleh Setya Novanto berikut bukti rekaman selain transkrip yang didasarkan pada kata-perkata dari rekaman yang menghebohkan itu. 

Mari kita nantikan episode selanjutnya dari sidang MKD yang terbuka, tanpa masuk angin tentu saja, apalagi telah diberikan jubah merah yang pastinya bisa menjaga yang mulia tetap sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu mengeluarkan keputusan yang adil dan benar.
                                                                                                                                                                                                  


Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, Akibat, dan Cara Pencegahannya

Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa: Dari Tentara Hingga Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Mengejutkan Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus

Dampak Makan Ikan Yang Jarang Diketahui dan Yang Sudah Dipahami

Indonesia Keren