Mahasiswa demonstrasi di berbagai daerah tuntut Setya Novanto mundur
Setelah banyak tokoh nasional dan para pengamat yang menuntut supaya Setya Mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR sehubungan dengan kasus "rekaman minta saham" yang diadukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said - akhirnya para mahasiswa di beberapa daerah juga menuntut supaya Setya Novanto dari Partai Golkar ini supaya mundur.
Sementara itu sulsel.pojoksatu.co.id melaporkan bahwa Aliansi Mahasiswa Makassar menggelar aksi menuntut turunnya Setya Novanto yang diduga terlibat kasus saham di PT Freeport. Begitu pula pojokpitu.com melaporkan bahwa banyak mahasisa yang tergabung dalam GMNI dan PMII Kota Blitar, mengelar aksi damai menuntut agar Ketua DPR RI Setya Novanto mundur.
Dari Medan juga dikabarkan oleh utamanews.com puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus UISU (Universitas Islam Sumatera Utara), di jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (7/12).
Sementara itu sulsel.pojoksatu.co.id melaporkan bahwa Aliansi Mahasiswa Makassar menggelar aksi menuntut turunnya Setya Novanto yang diduga terlibat kasus saham di PT Freeport. Begitu pula pojokpitu.com melaporkan bahwa banyak mahasisa yang tergabung dalam GMNI dan PMII Kota Blitar, mengelar aksi damai menuntut agar Ketua DPR RI Setya Novanto mundur.
Dari Medan juga dikabarkan oleh utamanews.com puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus UISU (Universitas Islam Sumatera Utara), di jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (7/12).
Mereka adalah para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Indonesia (GMPI) ini menyuarakan tuntutan tunggal mendesak agar Politisi Golkar, Setya Novanto dicopot dari jabatannya selaku Ketua DPR RI. "Kami meminta Setya Novanto dicopot dari jabatannya sebagai ketua DPR RI," tandas korlap aksi Saddam H. Sianturi dalam orasinya. Dilaporkan pula ada demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Barat juga menuntut Setya Novanto untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua DPR.
Demo mahasiswa di Makassar. Image: sulsel.pojoksatu.id |
Semua demonstrasi tersebut terjadi pada hari Senin, 7 Desember 2015 ketika Setya Novanto dipanggil untuk menghadiri sidang MKD karena kasus pelanggaran etika atau kepatutan sebagai anggota DPR.
Sebagaimana kita ketahui dari televisi dan media lainnya, sidang yang semestinya berlangsung pada jam 9 pagi akhirnya "berhasil ditunda" menjadi jam 1 siang, walaupun akhirnya ditunda lagi.
Ending dari
acara sidang pada 7 Desember ini, Ketua Sidang MKD yang dipimpin oleh Kahar Muzakir yang juga merupakan anggota partai Golkar seperti Novanto mengetok palu bahwa sidang yang akan dihadiri Novanto diputuskan tertutup.
Setya Novanto. Image: |
Apa yang telah terjadi? Apakah sudah ada kompromi politik di gedung DPR?
Apakah mahasiswa dari kampus daerah lain juga akan turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi serupa seperti yang telah dilakukan oleh rekan-rekan mereka di Medan, Blitar dan Makasar. Begitu pula para aktivis anti korupsi masih dinantikan langkah mereka untuk menyikapi MKD yang sepertinya sudah masuk angin ini.
Barangkali masyarakat masih bisa berharap keadilan dari Kejaksaan Agung yang tengah menyelidiki kasus ini dengan ayat Permukatan Jahat dengan tujuan korupsi yang akan merugikan negara. Apakah KPK dan Polri juga akan menindak lanjuti kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres di Republik Indonesia ini?
Komentar