Joey Alexander raih 2 nominasi grammy di tengah kegaduhan MKD di DPR
Breaking news!
Selalu ada kabar baik di tengah kabar buruk di gedung DPR Indonesia akibat kasus #papamintasaham dan #mkdbobrok, ternyata ada putra Indonesia memberikan kabar gembira untuk rakyat yang diobok-obok oleh kegaduhan politik di Senayan. Joey Alexander kelahiran Bali pada 25 Juni 2003 berhasil meraih 2 nominasi Grammy Award. Dia merupakan orang Indonesia pertama yang mencapai prestasi ini di ajang Grammy, tanpa gembar gembor Go International.
Selalu ada kabar baik di tengah kabar buruk di gedung DPR Indonesia akibat kasus #papamintasaham dan #mkdbobrok, ternyata ada putra Indonesia memberikan kabar gembira untuk rakyat yang diobok-obok oleh kegaduhan politik di Senayan. Joey Alexander kelahiran Bali pada 25 Juni 2003 berhasil meraih 2 nominasi Grammy Award. Dia merupakan orang Indonesia pertama yang mencapai prestasi ini di ajang Grammy, tanpa gembar gembor Go International.
Prestasi Joey sang pianis Jazz yang baru berusia 12 tahun ini bagaikan memberikan kesejukan di tengah panasnya kasus rekaman paling heboh di Indonesia, yang mengguncangkan peta politik Indonesia, bahkan diduga akan mempengaruhi hasil #pilkadaserentak2015 yang berlangsung pada 9 Desember 2015. Apakah rakyat akan cermat memilih atau kekuatan money politic akan memenangkan Pilkada tahun ini.
Joey Alexander raih 2 nominasi Grammy Award. Image: ted.com |
Sambil menantikan perkembangan sidang MKD, prestasi Joey Alexander bisa menghibur kegalauan mayoritas rakyat Indonesia. Melalui debut albumnya My Favorite Things,
Joey dinominasikan dalam dua kategori musik jazz, yaitu Best Jazz Instrumental
Album dan Best Improvised Jazz Solo untuk lagu Giant Steps.
Alexander akan bersaing dengan nama-nama
hebat seperti John Scofield (Past Present), Terence Blanchard Featuring The
E-Collective (Breathless), Robert Glasper & The Robert Glasper Trio dan
Jimmy Greene (Beautiful Life).
Pesaing Joey Alexander putra Indonesia kelahiran Bali ini merupakan tokoh-tokoh
hebat di dunia jazz Amerika Serikat dan internasional.
Joey diwawancara oleh CNN. Image: embassyofindonesia.org |
Bagi Indonesia peristiwa
ini merupakan pencapaian luar biasa untuk musisi dan seniman musik Indonesia
karena setelah 58 kali ajang penghargaan Grammy Awards digelar, akhirnya nama
Indonesia berhasil tercatat di ajang Grammy untuk pertama kali. Yang membuat
heboh dan bangga karena Joey Alexander mendapat dua nominasi sekaligus, yaitu
'Best Improvised Jazz Solo' dan 'Best Instrumental Jazz Album' yang siap
dipertandingkan pada malam puncak Grammy Award pada 15 Februari 2016.
Joey Alexander
bersyukur atas nominasi dari Grammy ini dan mengungkapkan melalui Twitter
pribadinya, Selasa (8/12), "Two Grammy nominations… WOW… such a blessing.
I thank God for giving me this wonderful gift of jazz piano and swing. And
thanks to my fans!" Bukan hanya Joey dan keluarganya yang berbahagia,
masyarakat Indonesia juga terhibur di tengah guncangan peristiwa Setya Novanto
yang tengah menghadapi kasus pelanggaran etika sebagai ketua DPR RI, yang patut
diduga telah mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kala.
Pencatutan nama itu
dilakukan untuk mendapatkan saham dan proyek listrik dari PT. Freeport bersama
seorang pengusaha minyak terkenal dan kaya raya, yang dikenal dengan nama
Muhammad Reza Chalid. Sepertinya prestasi yang diraih Joey bisa memberikan obat
penawar duka untuk rakyat Indonesia yang telah lelah oleh berbagai kasus
korupsi, nepotisme dan skandal politik lainnya.
Joey bersama musisi Herbie Hancock. Image: musictimes.com |
Semoga prestasi Joey Alexander sang pianis muda belia yang memiliki penampilan ala Harry Potter ini bisa memberikan inspirasi kepada para pemuda Indonesia, juga para mahasiswa untuk lebih semangat untuk mengejar prestasi yang bisa membanggakan Indonesia, tanpa diwarnai lagi oleh skandal yang melibatkan para politisi yang melanggar etika, apalagi mencatut nama presiden dan wakil presiden untuk kepentingan pribadi dan menguntungkan orang lain atau golongan mereka.
Mencatut nama presiden yang merupakan lambang negara yang berdaulat untuk kepentingan pribadi adalah pelanggaran serius terhadap etika dan kepatutan, dan tidak pantas dilakukan oleh ketua partai yang seharusnya berperilaku santun sebagai seorang negarawan.
Halo Joey Alexander, selamat atas prestasimu di ajang Grammy Award, semoga anda bisa menjadi idola yang membanggakan dengan prestasi murni, sehingga Indonesia dan siapa saja di dunia ini bisa membantu terciptanya dunia yang lebih baik, khususnya untuk Indonesia yang tengah berjuang untuk memberantas korupsi dan menggagalkan aksi para mafia migas, mafia ikan, dan mafia-mafia lainnya.
Komentar