Heboh lagi: Setya Novanto laporkan Pemred Metro TV ke polisi
Setelah Setya Novanto melayangkan laporan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas sejumlah dugaan tindak pidana yang dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, kini giliran Pemimpin Redaksi (Pemred) Metro TV, Putra Nababan yang dipolisikan oleh Setnov dengan tuduhan bahwa Pemred TV swasta itu telah melakukan pencemaran nama baik, fitnah dan UU ITE.
Seperti dilaporkan
oleh kriminalitas.com, yang menjadi dasar laporan tersebut, karena Putra
Nababan dituduh memiliki kepentingan tertentu dengan menayangkan pemberitaan
tentang pembelian pesawat amfibi presiden yang seolah-olah dilakukan atas lobi
oleh Setnov yang terjadi beberapa waktu lalu. Padahal tugas untuk negosiasi itu merupakan wewenang dari Menteri Pertahanan
(Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Selain dilaporkan ke
kepolisian, Setya Novanto juga mengadukan persoalan tersebut ke Dewan Pers dan
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Razman Arif Nasution,
pengacara terkenal yang menjadi kuasa hukum Novanto mengatakan kepada wartawan bahwa Ketua DPR melaporkan Putra telah melakukan tindak pidana lewat salah satu program berita yang disiarkan di
televisi swasta tersebut belum lama ini. Sebagaimana diberitakan oleh
cnnindonesia.com, ini terjadi karena di
sela-sela pemberitaan persidangan kode etik Setya di MKD, ketua DPR dan tokoh
penting Partai Golkar itu disebut terkait dengan pembelian pesawat amfibi dari
Jepang.
Media online kriminalitas.com dan juga dikutip oleh news.babe.co.id, memberitakan pelaporan Setya Novanto terhadap Putra Nababan ini dengan judul "UsaiDiskusi dengan Fadli Zon, Setya Novanto Polisikan Pemred Metro TV". Luar biasa memang pembelaan Fadli Zon terhadap Setya Novanto. Apakah akan ada lagi pihak lain yang akan dilaporkan oleh Setnov ke polisi atau lembaga lainnya?
Fadli Zon dan kolega dekatnya, Setya Novanto. Image: nasional.kompas.com |
Entah kemana lagi arah dari ekor sidang MKD yang heboh ini bergulir. Dari segi infotainment, kasus rekaman Setya Novanto yang terkenal dengan #papamintasaham ini seolah-olah telah menjadi saingan sinetron TV swasta, bahkan bisa menyita perhatian para penggemar film serial India, Turki, Korea dan acara gosip di televisi.
Pemberitaan gegap gempita di televisi, berita online, surat kabar dan media sosial tentang Setya Novanto bukan hanya menjadi teman ngopi bapak-bapak di sore hari, ternyata para ibu-ibu pun ikut gemas dengan "dagelan" politik ini. Semoga para pelaku stand-up comedy yang asli tidak merasa tersaingi oleh tingkah tidak lucu para politikus ini.
Kini, rakyat sangat menantikan keputusan akhir dari para hakim yang mulia di sidang MKD selanjutnya, terlepas dari rencana pembentukan panel yang tujuannya untuk menuntaskan kasus heboh ini.
Komentar