Hot Topic

Langkah hukum dan politik Prabowo Hatta dari MK ke Pansus di DPR

Eggi Sujana, Jokowi presiden terpilih, MK netral, pansus pilpres, Prabowo gugat KPU ke MK, tim Prabowo Hatta, orasi di MK, massa Prabowo demo di MK
Orasi pendukung Prabowo - Hatta di depan gedung MK. 
Mahkamah Konstitusi (MK) sudah siap netral untuk menyidangkan gugatan Prabowo Hatta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meskipun banyak pengamat hukum dan politik yang menilai ada banyak kejanggalan pada berkas gugatan Prabowo Hatta tersebut, namun tim kuasa hukum dan siapa saja di dalam tim Prabowo Hatta tetap semangat untuk memenangkan Prabowo Hatta, bahkan bila perlu akan dilanjutkan dengan proses pembentukan Panitia Khusus (Pansus) di DPR. Mereka "yakin" dengan setiap langkah politik maupun proses politik, bahkan Prabowo telah membuat video berjudul Pesan Prabowo yang diunggah ke YouTube plus berorasi di depan gedung MK ketika tim hukum Prabowo Hatta memasukkan gugatan di MK, pada 25 Juli 2014, sehingga pegawai MK tidak bisa buka puasa di rumah mereka masing-masing. 

Di sekitar Gedung MK diperkirakan akan diramaikan sekitar ribuan relawan dan pendukung Prabowo - Hatta dengan aksi masa dan orasi pada sidang pertama di MK, hari Rabu, 6 Juli 2014. Apakah para hakim MK akan terpengaruh dengan gerakan ini?
Eggi Sujana, Jokowi presiden terpilih, MK netral, pansus pilpres, Prabowo gugat KPU ke MK, tim Prabowo Hatta
Eggie Sujana dan tim hukum Prabowo di MK.  Image: pemilu.metrotvnews.com

Sementara itu Jerry Sumampouw, Koordinator Komite Pemilih Indonesia, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com  menduga bahwa pasangan Prabowo - Hatta yakin di MK pasti kalah, oleh karena itu mereka mengusung wacana Pansus. 

Lebih lanjut Jerry Sumampouw mengatakan pula bahwa proses di Pansus di DPR tidak akan bisa mengubah hasil yang ditetapkan MK maupun KPU. Dengan kata lain bila MK memutuskan Jokowi - JK sebagai pemenang Pilpres, maka Pansus Pilpres tidak akan mungkin mengubah hasilnya. Oleh karena itu ia menganggap pengusungan wacana tersebut sebagai suatu hal yang sia-sia. Jerry juga menambahkan bahwa upaya untuk melanjutkan ke Pansus dimana tugas anggota DPR sudah tinggal beberapa bulan lagi itu sebagai bagian dari upaya mendelegitimasi KPU.
Sebagaimana dilaporkan oleh nasional.kompas.com, Ferry Mursyidan Baldan, politisi Partai Nasdem menilai usulan pembentukan panitia khusus (pansus) pemilu presiden (pilpres) oleh sejumlah anggota DPR merupakan bentuk ketidakdewasaan dalam berpolitik. Sejak awal langkah hukum Prabowo – Hatta untuk menggugat KPU di MK juga telah menimbulkan kontroversi hukum dan politik, bahkan menimbulkan keheranan dari sisi sosial atau psikologi sosial.
Eggi Sujana, Jokowi presiden terpilih, MK netral, pansus pilpres, Prabowo gugat KPU ke MK, tim Prabowo Hatta
Suasana sidang di DPR. Image: mediasultra.com

Kita juga masih ingat bagaimana Mahfud MD, ketua tim pemenangan Prabowo – Hatta juga ragu dengan langkah hukum ke MK tersebut karena mantan ketua MK ini telah berpengalaman dengan berbagai kasus serupa dalam kasus pemilihan legislative (pileg), dimana selisih suara yang sedikit saja, apalagi ada selisih suara yang besar pada hasil Pilpres 2014 ini, yaitu sebesar 8.370.732 – dimana Prabowo – Hatta hanya memperoleh 46,86% dan Jokowi JK unggul dengan 53,15%, sehingga KPU telah menetapkan pasangan Jokowi sebagai Presiden terpilih dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden terpilih.

Kita juga mengetahui Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga langsung menelpun Jokowi untuk mengucapkan selamat setelah KPU mengumumkan kemenangan Jokowi JK, disusul pula para pemimpin dunia seperti Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura, dan disusul oleh Barack Obama, Sintaro Abe Perdana Menteri Jepang, begitu pula PM Malaysia, pemimpin Uni Eropa, bahkan Presiden Korea Selatan juga ingin segera bertemu dengan Jokowi, barangkali tertarik dengan program ekonomi kreatif yang disampaikan Jokowi ketika debat capres. 
Eggi Sujana, Jokowi presiden terpilih, MK netral, pansus pilpres, Prabowo gugat KPU ke MK, tim Prabowo Hatta
MK siap netral kata Hamdan Zoelva. Image: rimanews.com

Bukan hanya masyarakat Indonesia yang sangat berharap adanya perubahan signifikan di Indonesia yaitu terwujudnya proses demokrasi dan kesejahteraan rakyat di negeri yang selama ini lebih dikenal karena berbagai kasus korupsi yang dilakukan para pejabat atau anggota DPR, maka sangat masuk akal pula jika negara-negara sahabat yang berharap bahwa Indonesia bisa lebih menarik sebagai negara yang bebas suap atau korupsi, sehingga hubungan ekonomi bisa lebih menarik, dimana Indonesia menjadi sangat menarik untuk berinvestasi di berbagai bidang.

Jika banyak investor asing dan dalam negeri yang "happy" untuk membuka pabrik atau kantor di Indonesia maka jutaan tenaga kerja bisa diserap, sehingga angka kemiskinan bisa turun signifikan dalam waktu kurang dari lima tahun. 

Apakah rencana tim Prabowo - Hatta untuk membentuk pansus pilpres di DPR juga merupakan sebuah kejanggalan?
  

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, Akibat, dan Cara Pencegahannya

Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa: Dari Tentara Hingga Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Mengejutkan Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus

Dampak Makan Ikan Yang Jarang Diketahui dan Yang Sudah Dipahami

Indonesia Keren