Prabowo puji dan dukung program ekonomi kreatif Jokowi pada debat capres
Prabowo Subianto, capres nomor urut 1 telah mengabaikan pesan tim penasehat debatnya untuk mengatakan setuju pada pihak lawan, yaitu Jokowi pada debat capres kedua di Gran Melia Jakarta. Banyak orang terkejut ketika Prabowo menghampiri Jokowi untuk menyalami dan memberikan persetujuan pada pendapat Jokowi.
Debat capres ke dua, hari Minggu, 15 Juni 2014 pada babak pertama memang kurang menarik, namun pada segmen berikutnya mulai menarik ketika terjadi diskusi tentang ekonomi kreatif.
Jokowi memaparkan ekonomi kreatif dengan gamblang dan terperinci. Jokowi memahahi program ekonomi kreatif yang banyak melibatkan anak-anak muda Indonesia.
Para pemuda harapan bangsa ini sangat potensial, kreatif dan cerdas, sehingga mereka mampu membuat desain dan produk kreatif seperti film animasi, game, software, aplikasi, film, komik, desain di bidang fashion dan sebagainya. Jokowi tahu bahwa pemerintah belum memberikan perhatian serius pada ekonomi kreatif, meskipun telah ada kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kabinet SBY. Menurut Jokowi, potensi ekonomi kreatif Indonesia sangat besar, Amerika Serikat bisa bertahan dalam krisis ekonomi karena dukungan ekonomi kreatif.
Sebagaimana kita ketahui, bagaimana Korea Selatan juga memiliki industri atau ekonomi kreatif yang sangat maju karena didukung penuh oleh pemerintahnya, sehingga K Pop dengan segala turunannya seperti produk musik, film televisi dan aplikasi pada smartphone atau tablet sangat mendunia. Jokowi melihat dengan jelas potensi ekonomi kreatif yang digerakkan oleh para pemuda Indonesia ini. Jokowi juga menjelaskan bahwa produk ekonomi kreatif Indonesia lebih banyak dinikmati oleh luar negeri.
Pada debat tentang ekonomi kreatif ini, Prabowo - capres nomor urut 1 yang didukung Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, PKS, PAN dan PBB ini - menyimak dengan seksama pemaparan Jokowi tersebut, dan dengan spontan Prabowo memuji dan menyetujui pendapat Jokowi tentang ekonomi kreatif, dan mengabaikan nasehat tim penasehat debatnya yang melarang Prabowo untuk menyetujui pendapat lawan debatnya, Jokowi. Prabowo mengatakan, kenapa harus tidak setuju kalau pendapat lawan debat ternyata bagus dan cemerlang.
Menurut website republika, Prabowo pada kesempatan debat itu mengatakan bahwa, ""Tapi saya tidak. Saya harus mengakui, apa yang disampaikan Jokowi bagus," kata Prabowo.
Pujian Prabowo tersebut ternyata juga ada latar belakangnya yang sangat personal karena anak Prabowo juga menekuni ekonomi kreatif, bahkan hasil karya putra capres nomor urut satu ini telah beredar di luar negeri.
Larangan untuk menyetujui pendapat Jokowi kemungkinan terjadi karena Hatta Rajasa sempat mendukung pendapat cawapres Jusuf Kalla, sehingga tanda setuju terebut menambah poin kemenangan capres Jokowi - Jusuf Kalla. Rupanya tim penasehat untuk debat capres dari kubu Prabowo trauma dengan "kata setuju", sehingga Prabowo dilarang untuk mengucapkan kata setuju kepada Jokowi pada debat capres 15 Juni 2014 yang lalu. Dalam hal ini Prabowo sudah cukup berjiwa besar untuk menerima pendapat berbobot dari Jokowi. Tim Prabowo tentu tidak boleh lagi melarang Prabowo untuk memuji program Jokowi JK yang menurut banyak pengamat lebih substantif dan bisa diaplikasikan jika Jokowi JK terpilih sebagai presiden pada pilpres 9 Juli 2014.
Prabowo setuju pada pendapat Jokowi. Image: beritasore.com |
Debat capres ke dua, hari Minggu, 15 Juni 2014 pada babak pertama memang kurang menarik, namun pada segmen berikutnya mulai menarik ketika terjadi diskusi tentang ekonomi kreatif.
Jokowi memaparkan ekonomi kreatif dengan gamblang dan terperinci. Jokowi memahahi program ekonomi kreatif yang banyak melibatkan anak-anak muda Indonesia.
Para pemuda harapan bangsa ini sangat potensial, kreatif dan cerdas, sehingga mereka mampu membuat desain dan produk kreatif seperti film animasi, game, software, aplikasi, film, komik, desain di bidang fashion dan sebagainya. Jokowi tahu bahwa pemerintah belum memberikan perhatian serius pada ekonomi kreatif, meskipun telah ada kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kabinet SBY. Menurut Jokowi, potensi ekonomi kreatif Indonesia sangat besar, Amerika Serikat bisa bertahan dalam krisis ekonomi karena dukungan ekonomi kreatif.
Sebagaimana kita ketahui, bagaimana Korea Selatan juga memiliki industri atau ekonomi kreatif yang sangat maju karena didukung penuh oleh pemerintahnya, sehingga K Pop dengan segala turunannya seperti produk musik, film televisi dan aplikasi pada smartphone atau tablet sangat mendunia. Jokowi melihat dengan jelas potensi ekonomi kreatif yang digerakkan oleh para pemuda Indonesia ini. Jokowi juga menjelaskan bahwa produk ekonomi kreatif Indonesia lebih banyak dinikmati oleh luar negeri.
Prabowo memeluk Jokowi dan puji pendapat Jokowi. Image: nasional.kompas.com |
Pada debat tentang ekonomi kreatif ini, Prabowo - capres nomor urut 1 yang didukung Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, PKS, PAN dan PBB ini - menyimak dengan seksama pemaparan Jokowi tersebut, dan dengan spontan Prabowo memuji dan menyetujui pendapat Jokowi tentang ekonomi kreatif, dan mengabaikan nasehat tim penasehat debatnya yang melarang Prabowo untuk menyetujui pendapat lawan debatnya, Jokowi. Prabowo mengatakan, kenapa harus tidak setuju kalau pendapat lawan debat ternyata bagus dan cemerlang.
Menurut website republika, Prabowo pada kesempatan debat itu mengatakan bahwa, ""Tapi saya tidak. Saya harus mengakui, apa yang disampaikan Jokowi bagus," kata Prabowo.
Pengakuan
Prabowo ini membuat dua capres tersebut saling berpelukan. Prabowo yang
berpakaian putih dengan lambang garuda merahnya memeluk Jokowi yang berjas
hitam dan berdasi merah. Pada mulanya Jokowi menanyakan bagaimana pandangan
mengenai pengembangan ekonomi kreatif. Prabowo
menjawab ekonomi kreatif penting, karena jumlah penduduk sangat besar. Ekonomi
kreatif bisa membuat Indonesia bersaing dengan negara lain. "Investasi
pendidikan akan mendorong perekonomian kreatif. Ini bisa menjadi nilai tambah
bagi bangsa kita," imbuhnya.
Jokowi, Ahmad Erani (moderator) dan Prabowo. Image: tribunnews.com |
Pujian Prabowo tersebut ternyata juga ada latar belakangnya yang sangat personal karena anak Prabowo juga menekuni ekonomi kreatif, bahkan hasil karya putra capres nomor urut satu ini telah beredar di luar negeri.
Larangan untuk menyetujui pendapat Jokowi kemungkinan terjadi karena Hatta Rajasa sempat mendukung pendapat cawapres Jusuf Kalla, sehingga tanda setuju terebut menambah poin kemenangan capres Jokowi - Jusuf Kalla. Rupanya tim penasehat untuk debat capres dari kubu Prabowo trauma dengan "kata setuju", sehingga Prabowo dilarang untuk mengucapkan kata setuju kepada Jokowi pada debat capres 15 Juni 2014 yang lalu. Dalam hal ini Prabowo sudah cukup berjiwa besar untuk menerima pendapat berbobot dari Jokowi. Tim Prabowo tentu tidak boleh lagi melarang Prabowo untuk memuji program Jokowi JK yang menurut banyak pengamat lebih substantif dan bisa diaplikasikan jika Jokowi JK terpilih sebagai presiden pada pilpres 9 Juli 2014.
Komentar