Hot Topic

Kampanye Kreatif vs kampanye hitam

video klip Ahmad Dhani, lambang Nazi, simbol SS Nazi, Ahmad Dhani, kampanye Prabowo - Hatta, kampanye hitam, tabloid obor, revolusi mental jokowi, revolusi harmoni, lagu salam 2 jari, Slank,
Megawati bersama Jokowi, JK, Surya Paloh dan Cak Imin. Image: tribunnews.com
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukartno Putri, Presiden RI ke 5 sangat prihatin dengan kampanye hitam. Menurut Megawati, kampanye hitam yang marak selama pilpres 2014 dianggap tidak mendidik masyarakat. Pendapat Megawati memang benar, seharusnya kampanye bisa dibuat lebih kreatif, menghibur dan memberikan kegembiraan politik (meminjam istilah Jokowi), bukan menakutkan. 

Tabloid Obor Rakyat yang menurut Dewan Pers, isi tabloid itu ditulis dan dicetak tanpa mengikuti kaidah dan kode etik jurnalistik, apalagi telah mencantumkan alamat palsu (seperti lagu Ayu Tingting) benar-benar diedarkan secara sistematis ke berbagai pesantren dan mesjid. Obor Rakyat berisi konten tentang kampanye hitam yang menyudutkan capres nomor urut 2, Joko Widodo atau Jokowi. 
 
video klip Ahmad Dhani, lambang Nazi, simbol SS Nazi, Ahmad Dhani, kampanye Prabowo - Hatta, kampanye hitam, tabloid obor, revolusi mental jokowi, revolusi harmoni, lagu salam 2 jari, Slank,
Ahmad Dhani dan pimpinan pasukan rahasia Nazi "SS", Heinrich Himmler. Image: news.detik.com
Ternyata isi tulisan tersebut tanpa konfirmasi kepada Jokowi, sehingga tidak memenuhi syarat “cover both side” seperti halnya koran atau majalah mainstream. Banyak pengamat yang mengatakan para penulis di tabloid liar itu sebagai penyebar fitnah. Jika kampanye negatif masih dianggap “sah” karena didukung fakta, maka tabloid Obor Rakyat merupakan kampanye hitam paling kelam di Indonesia, bahkan di dunia. Polisi seharusnya bisa bertindak lebih cepat untuk memeriksa Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa, redaktur di situs berita Inilah.com, dan siapa saja yang terlibat. Polri kan punya teknologi dan reserse yang ahli. 

Sementara itu kreativitas Ahmad Dhani juga dipertanyakan karena menggunakan lagu karya Queen, grup Rock legendaris dari Inggris tanpa seijin sang pencipta – untuk mempromosikan Prabowo – Hatta dalam pilpres 2014. Dikutip dari Time.com Brian May, Queen’s lead guitarist, has waded into the controversy, saying “of course this is completely unauthorised by us.” Kenapa Ahmad Dhani yang jago menulis lagu, dan merupakan juri terhormat dari Indonesian Idol tidak meminta ijin kepada Brian May atau Queen?

Para seniman musik seperti Anggun C Casmi, pun sangat menyesalkan perbuatan Ahmad Dhani yang menjiplak lagu We Will Rock You dari Queen tersebut. Bukan hanya itu, yang membuat dunia heboh karena Ahmad Dhani, mantan suami penyanyi Maia Estianti ini telah menggunakan kostum dengan lambang Nazi pada video klip kampanye Prabowo – Hatta.


video klip Ahmad Dhani, lambang Nazi, simbol SS Nazi, Ahmad Dhani, kampanye Prabowo - Hatta, kampanye hitam, tabloid obor, revolusi mental jokowi, revolusi harmoni, lagu salam 2 jari, Slank,
Prabowo - Hatta saat debat. Image: pemilu.metrotvnew.com
Majalah ternama dan terhormat Jerman, Der Spiegel sangat menyesalkan penggunaan logo atau simbol Nazi pada kostum Dhani tersebut. Boss band Dewa itu mengenakan baju yang menyerupai seragam pimpinan pasukan rahasia Nazi "SS", Heinrich Himmler. Bagi masyarakat Jerman, penggunaan simbol Nazi merupakan isu yang sangat sensitif. Ini masuk akal karena warga Jerman sangat malu dengan sejarah Hitler yang otoriter, kejam dan tidak demokratis.

Sesudah Der Spiegel, yang pertama kali mengangkat isu tersebut, majalah Time dan dua situs berita di Israel juga ikut heboh. Menurut website internasional.kompas.com, situs  Times of Israel menulis "Indonesia quasi-Nazi Video Cause Stir" (Video Sok Nazi dari Indonesia Bikin Heboh). Begitu pula Haaretz memuat tulisan berjudul "Indonesian Political Video Raises Eyebrows with Nazi Iconography" (Video Politik Indonesia Bikin Alis Terangkat karena Simbol-simbol Nazi). Lebih jauh kedua situs tersebut juga heran karena Dhani yang dinilai tidak menyesal menggunakan simbol-simbol tersebut walaupun keturunan Yahudi. Dhani disebut memiliki darah Yahudi oleh kedua media Israel walaupun dalam berbagai kesempatan Dhani membantah sebagai keturunan Yahudi.
 
video klip Ahmad Dhani, lambang Nazi, simbol SS Nazi, Ahmad Dhani, kampanye Prabowo - Hatta, kampanye hitam, tabloid obor, revolusi mental jokowi, revolusi harmoni, lagu salam 2 jari, Slank,
Ahmad Dhani dan pendukung video kampanye Prabowo - Hatta. Image: tribunnews.com
Terlepas dari kisah lambang Nazi pada video klip kampanye Prabowo – Hatta yang mengandung skandal penjiplakan (plagiat), maka artis baru jebolan Indonesian Idol seperti Muhammad Devirzha atau Virzha Idol, juga telah menanggung beban moral akibat menerima ajakan Ahmad Dhani untuk bergabung dalam video klip tersebut. Semoga karir mereka tidak terganggu dengan kasus penggunaan simbol militerisme dan otoriter dari Nazi tersebut. Anehnya Mahfud MD menganggap video klip yang menghebohkan tersebut sebagai karya seni yang kreatif, padahal Ahmad Dhani tidak mendapatkan ijin untuk penggunaan lagu We Will Rock You pada video kampanye Prabowo – Hatta itu. 
video klip Ahmad Dhani, lambang Nazi, simbol SS Nazi, Ahmad Dhani, kampanye Prabowo - Hatta, kampanye hitam, tabloid obor, revolusi mental jokowi, revolusi harmoni, lagu salam 2 jari, Slank,
Oppie Andarista dan Slank saat rekaman “Salam 2 Jari”. Image: indepnews.com

Sementara itu ada lagu Salam Dua Jari yang juga dibuakan video klip yang digagas oleh musisi Oppie Andaresta untuk mendukung kampanye Jokowi JK. 

Menurut situs Jakarta.kluget.com dalam video tersebut, terlihat beberapa musi ikut menyanyi diantaranya, Bimbim (slank), Kaka (slank), Ridho (slank), Abdee (slank), Ivanka (Slank), Jalu Pratidina, Oppie Andaresta, Pop The Disco, Kikan, Joe Tirta, JFlow, Adi Adrian, Kadri Jimmo, Michael J, Widi Kidiw, “Titi “Film Jalanan”, Rustam Rastamanis, Ello, Amien Kamil, Ivan Nestrorman, Kartika Jahja, Yacko & Tabib Qiu, serta Josaphat Klemens. Lagu Salam 2 Jari ini terdengar riang dan disukai Jokowi, dan diharapkan bisa memberikan kegembiraan politik, apalagi lagu tersebut dibuat dengan semangat kreatif, bukan menjiplak, sehingga tepat mendukung gerakan Revolusi Harmoni, bahkan dianggap layak untuk mendukung Revolusi Mental yang digagas oleh Jokowi. 

Dengan melihat video atau mendengar lagu-lagu, dan karya lainnya yang digunakan untuk mendukung para capres, masyarakat akan mengetahui karya siapa yang telah memenuhi standar industri kreatif, dan mampu memberikan pencerahan kepada penikmatnya. 


Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, Akibat, dan Cara Pencegahannya

Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa: Dari Tentara Hingga Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Mengejutkan Rekam Jejak Paus Franciscus: Asal Usul, Pendidikan, dan Perjalanan Menjadi Paus

Dampak Makan Ikan Yang Jarang Diketahui dan Yang Sudah Dipahami

Indonesia Keren