Hot Topic

Golkar gabung dengan Prabowo, ARB pun gagal jadi capres 2014

Jusuf Kalla, JK, Joko Wi capres 2014, Prabowo dan HAM, ARB, Ical, pilpres 2014, SBY pensiun
Prabowo dan ARB tampil mewah dengan kuda mahal. Image: tribunnews.com
Jusuf Kalla, JK, Joko Wi capres 2014, Prabowo dan HAM, ARB, Ical, pilpres 2014, SBY pensiun
JK dan Jokowi tampil sederhana. Image: jokowidiary.blogspot.com
Yang jelas partai Golkar tidak lagi jomblo setelah berkoalisi dengan tim Prabowo yang sebelumnya telah mendapat dukungan susah payah dari Partai Persatuan Pembangunan, PAN, dan PKS. ARB alias Ical gagal jadi capres 2014, bahkan tidak bisa jadi cawapres. Prabowo menghiburnya dengan jabatan penting di pemerintahan jika Prabowo berhasil memenangkan pilpres 2014. Apakah ARB rela hanya menjadi seorang menteri saja? Jika ARB punya harga diri, tentu Ical atau ARB tidak akan mau mengisi jabatan menteri. Lebih pas kalau ARB kembali menekuni bisnis dan memenuhi janjinya pada korban lumpur Lapindo.

Masuknya Golkar dalam koalisi dengan Prabowo sangat penting untuk menyelamatkan peluang Golkar untuk tetap bisa menjadi bagian dari pemerintahan, karena Golkar memang belum siap menjadi oposisi karena menjadi bagian dari kabinet merupakan "tradisi" Golkar sejak jaman orde baru. 
Jusuf Kalla, JK, Joko Wi capres 2014, Prabowo dan HAM, ARB, Ical, pilpres 2014, SBY pensiun
Ical alias ARB mau jadi menteri lagi? Image: itoday.co.id

Sementara itu Joko Wi sudah mantap dengan pencalonan Jusuf Kalla sebagai cawapres pada Pilpres 2014. Wibawa dan pengalaman Jusuf Kalla pasti akan memecah suara di Golkar, di mana para pemilih pada Juli 2014 akan banyak mencoblos pasangan Joko Wi dan Jusuf Kalla, baik di pulau Jawa maupun di Sulawesi atau di daerah Indonesia bagian timur. 

Joko Wi bersama tim sukses, relawan dan semua partai pendukung baik PKB, Hanura dan Nasdem tidak perlu khawatir karena Joko Wi memiliki kelebihan sebagai pribadi yang bersahaja, sederhana dan tentu saja merakyat. Lagi pula Joko Wi merupakan pemimpin yang terbukti bersih, anti korupsi, berjiwa nasionalis dan pluraris. Joko Wi juga merupakan pemimpin yang tegas dengan pendekatan yang humanis sebagaimana sudah ditunjukkannya di Solos ketika menjadi walikota, dan di Jakarta pada berbagai peristiwa. Hal ini bisa menjadi modal utama untuk menang dan menjaadi presiden RI ke 7.

Kemana arah partai Demokrat?

Partai Demokrat masih jomblo, dan telah memutuskan untuk tidak memihak Joko Wi maupun Prabowo Subianto. Barangkali partai demokrat akan mendukung salah satu pemenang pada pilpres 2014 ini, atau melihat visi dan misi kampanye Joko Wi dan Prabowo, lalu memutuskan untuk mendukung jika sesuai dengan program atau visi Partai Demokrat (SBY).
Jusuf Kalla, JK, Joko Wi capres 2014, Prabowo dan HAM, ARB, Ical, pilpres 2014, SBY pensiun
SBY siap pensiun. Image: solopos.com

Kini rakyat pun bisa melihat bagaimana profile masing-masing capres, cawapres dan tim pendukungnya. Apakah para pemilih juga akan mempertimbangkan siapa saja pendukung masing-masing capres, misalnya masyarakat akan melihat bagaimana profile ARB alias Ical sebagai pengusaha maupun sebagai pribadi. 

Masyarakat Indonesia pasti semakin cerdas, sehingga bisa memilah dan memilih profile masing-masing capres dan cawapres mapun pendukung mereka di koalisi karena pasti akan mempengaruhi dalam pembentukan kabinet, program pemerintah, program pembangunan dan faktor-faktor lainnya supaya Indonesia bisa jaya dan sejahtera.

Para pemilih harus rajin melihat dan mendengar visi dan misi masing-masing calon presiden, apakah mendukung rakyat kecil di bidang ekonomi, pendidikan dan plurarisme? 

Komentar

Topik Hangat

Sejarah dan Makna Puasa Ramadhan: Menyucikan & dan Meningkatkan Spiritualitas Umat Islam di Seluruh Dunia

HM Darmizal: Umroh Milenial Diluncurkan ICMI Travel | Kejutan Baru Di Era Digital

Muncul nama Ridwan Kamil & Ahmad Sahroni sebagai Cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Bagaimana dengan Kaesang?

Shin Tae Yong Dari Panggung Kecil Wujudkan Impian Penggila Sepak Bola Indonesia

Pilkada DKI Jakarta 2024 Bakal Seru. PDI Perjuangan Calonkan Siapa?

Rekam Jejak Anies Baswedan: Analisis Sebelum Pemilihan Presiden 2024

Makan Siang & Susu Gratis: Antara Pro Kontra & Dampaknya Pada Masyarakat & Negara

Gibran, Mahfud MD & Cak Imin: Mampukah Merayu Calon Pemilih Pada Debat Cawapres?

Indonesia Keren