Apakah Rhoma Irama dan SBY tergoda bergabung dengan Poros Prabowo?
Rhoma Irama dan Hatta Rajasa. Image: solopos.com |
Seperti halnya SBY atau Partai Demokrat yang masih belum menentukan pilihan mau masuk poros mana, maka Rhoma Irama pun kini akan dibujuk oleh Prabowo supaya masuk Poros Gerindra untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto dengan cawapres Hatta Rajasa. Prabowo telah bertemu SBY di Puri Cikeas, namun belum ada kepastian tentang masuknya Partai Demokrat ke dalam Poros Gerindra. Apakah ada tawaran khusus dari Prabowo kepada SBY dan Demokrat?
Prabowo membujuk SBY? Image: lensaindonesia.com |
Apakah SBY atau Partai Demokrat dan Rhoma Irama akan tergoda? Mahfud MD bahkan sudah tergabung dalam tim sukses Poros Prabowo. Kepastian Profesor Rhoma atau Demokrat untuk bergabung akan ditentukan hari ini.
Banyak yang menyebutkan bahwa SBY atau Demokrat sebenarnya lebih cenderung ingin bergabung dengan poros Jokowi, namun akhirnya batal. Demokrat memilih untuk netral, paling tidak untuk sementara waktu.
Apakah Prabowo ingin mencoba Rhoma Effect?
Sebagaimana kita ketahui, Rhoma mengklaim telah berjasa kepada PKB - berkat Rhoma Effect, sehingga kampanye yang dilakukan sang Raja Dangdut, dan lagu-lagu Rhoma telah memberikan suara yang signifikan pada perolehan suara PKB pada pileg 2014 ini. Meskipun ada yang membantah karena para nahdiyin atau akar rumput NU juga punya peranan sangat penting untuk mendukung suksesnya PKB. Klaim Rhoma Effect dari Profesor Rhoma tentu perlu dikaji dan diteliti secara akademis, dan siapa yang mau melakukan, apalagi Indonesia sudah ada dalam suasana pilpres 2014. Para pengamat lebih tertarik untuk membahas profile capres dan cawapres yang akan bertanding dan memprediksi siapa yang akan menang, apakah Poros Jokowi JK atau Poros Prabowo Hatta Rajasa.
Sementara itu, Jokowi dan JK sudah siap untuk menyampaikan visi dan misi sebagai capres dan cawapres, sehingga bisa membangun Indonesia Hebat bersama para partai pendukung baik Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan tentu saja PDI Perjuangan, lengkap dengan tim relawan dan para pendukung yang terus bertambah di berbagai kota. Dukungan juga datang dari para petani, buruh, nelayan, bahkan juga banyak mendapat dukungan dari berbagai alumni perguruan tinggi ternama di Indonesia seperti UGM, ITB dan sebagainya.
Demo mahasiswa tuntut penuntasan peristiwa Mei 1998. Image: tempo.co |
Jika Prabowo tampil glamour dengan helikopter, naik kuda dengan kris atau atraksi drum band Gerindra, maka Jokowi JK tampil egaliter dan sederhana dengan sepeda ontel ketika mendaftarkan pencapresan mereka ke KPU. Pada tanggal 20 Mei 2014 ini, Prabowo dan Hatta Rajasa juga mendaftarkan pencapresan keduanya secara resmi ke KPU dengan reog Ponorogo dengan berbagai spanduk, namun ada juga mahasiswa berdemonstrasi yang meminta KPU supaya menolak capres yang mempunyai masa lalu dengan catatan masaslah hak asasi manusia. Apakah KPU akan mempertimbangkan hal ini?
Komentar