Indonesia mau ke mana ya?
Image: dimanakah.blogspot.com |
Indonesia selalu kalah dalam bersaing dengan negara-negara tersebut, baik dalam bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, kebudayaan dan sikap mental. Entah kenapa mata pelajaran dari tingkat SD sampai SMA begitu banyak mata pelajaran, sehingga para siswa di Nusantara ini tau banyak namun hanya mengerti sedikit sedikit saja. Walaupun secara individu, banyak pelajar Indonesia yang sukses meraih medali emas atau perak ketika mereka mewakili negara dalam olimpiade sains. Anehnya, pemerintah Indonesia belum semangat untuk memberikan para juara ini dengan hadiah bea siswa.
Akhirnya banyak negara maju yang merekrut mereka dan memberikan para pelajar cemerlang ini bea siswa dan kesempatan dengan income bagus di luar negeri. Singapura adalah negara yang agresif mencari bakat di Indonesia untuk diberikan bea siswa untuk belajar di SMA dan universitas terbaik di Singapura. Banyak diantara penerima bea siswa ini akhirnya bekerja di Singapura. Negeri tetangga ini memperoleh banyak orang berbakat untuk bekerja di Singapura, sehingga negeri ini akan semakin maju. Sementara Indonesia hanya mendapat sisanya.
Kita lihat kwalitas anggota DPR, katanya pintar membuka situs porno, tetapi bingung ketika ditanya E-Mail address oleh mahasiswa Indonesia yang sedang study di Australia. Belum lagi begitu menyedihkannya sikap mental anggota DPR yang bergaji tinggi ini ketika sidang, misalnya tidur saat rapat, sidang, dengar pendapat, dsb, bahkan sibuk main BlackBerry, buka iPad. Entah situs atau gambar apa yang lagi diakses. Belum lagi mereka begitu semangat untuk study banding ke luar negeri. Yang memalukan, mereka study banding ke Swiss dan Australia, ternyata anggota parlemen di negara tersebut sedang reses. Tidak aneh kalau anggota DPR dituduh hanya tour dan belanja di negara yang mereka kunjungi. Sementara biaya jalan-jalan ke luar negeri sangat tinggi. Tentu uang rakyat ini lebih bermanfaat bila dipakai untuk bea siswa pelajar atau mahasiswa berprestasi daripada dipakai study banding yang nggak jelas itu, apalagi dipakai membangun gedung baru. Hmmm
Komentar