Nasib Jemaah Haji dan TKI
Indonesia oh Indonesia. Belum lama ini kita mendengar dan melihat kisah yang selalu terulang, yaitu jemaah haji Indonesia terlantar di airport di luar negeri padahal para jemaah haji itu sudah keluar biaya besar dari tabungan bertahun-tahun (tidak termasuk yang mendapat hadiah ya?), begitu pula nasib Tenaga Kerja Indonesia alias TKI di Malaysia lagi-lagi ada mengalami nasib buruk. Para TKI yang diberi gelar pahlawan devisa ini tidak dibayar gajinya oleh para majikannya di Malaysia. Ya… ampun deh.
Kapan ya orang Indonesia bisa seperti orang Amerika Serikat: “Saya orang Amerika!!!” Mereka bisa berkata begitu bila mengalami masalah atau kesulitan di luar negeri dan cukup ampuh supaya mereka tidak dilecehkan lebih lanjut.
Bila kita menyebut asal kita dari Indonesia, umumnya orang di luar negeri tidak tahu di mana letak Indonesia dan apa yang dibanggakan sebagai orang Indonesia. Kita masih ingat atau agak ingat, bagaimana Presiden Aroyo dari Filifina yang dengan tegas dan gagah langsung ke luar negeri misalnya Arab Saudi untuk membela dan memperjuangkan TKWnya yang mengalami masalah di sana. Kalau Indonesia? Yaa, ada sih usaha tapi lama sekali untuk bertindak dan tidak berani mendesak pemerintah Arab Saudi hanya karena sebagai sesama penduduk muslim, padahal banyak TKI atau TKW yang menderita di Timur Tengah juga Malaysia. Belum lagi TKI yang diperas oleh oknum Depnaker.
Begitu pula para jemaah haji Indonesia yang jumlahnya sangat besar (mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar), sehingga kuotanya besar sangat sering mengalami masalah seperti pemondokan yang jauh dan tidak layak, masalah makanan atau catering yang terlambat dan tidak layak. Kok, perjuangan pemerintah khususnya departemen agama tidak maksimal ya?
Kapan ya Indonesia punya leader yang punya Wibawa? Bila Presiden kita atau para menteri dan pejabat lainnya punya komitmen kuat untuk membela dan melindungi rakyat Indonesia, pasti bisa walaupun tidak berpengalaman jadi menteri atau presiden. Ya deh. Mampukah kita menunggu lebih lama lagi untuk Indonesia yang benar-benar merdeka?
Komentar