Belajar Democracy atau Democrazy?
Pemilu di USA sudah selesai, Obama jadi terpilih jadi presiden, saingannya John Mc Cain mengucapkan selamat dan siap mendukung Obama. Ketika SBY terpilih sebagai Presiden RI, Megawati Soekarnoputri diam saja, dan tidak hadir pada pelantikan SBY. Di Pilkada sama saja, jarang ada lawan politik yg rela mengakui kemenangan lawan. Kenapa ya? Katanya bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah dan berjiwa besar.
Dengan begitu banyaknya partai bertarung di 2009, democracy di Indonesia menjadi semakin semarak atau menakutkan? Kapan ya Pemilu di Indonesia bisa menjadi pesta democracy dalam arti sebenarnya sehingga tidak menakutkan? Andaikata Pemilu atau Pilkada bisa menjadi pesta rakyat yang menghibur, tanpa perkelahian, tanpa darah, malah menjadi hal menarik, sehingga wisatawan asing juga ingin melihatnya secara langsung seperti Pilkada di Bali dan Pemilu di Amerika.
Mari kita berdoa semoga pada Pemilu 2009, Indonesia jadi lebih baik, begitu pula Pemilu 2014 bisa menjadi lebih baik dengan hasil kepemimpinan nasional yang lebih cerdas, bijaksana dan tentu saja anti korupsi serta selalu lebih mementingkan masyarakat banyak daripada golongan, kroni, teman, keluarga dan partainya, apalagi hanya mengutamakan kelompok agama tertentu saja. Indonesia adalah negara majemuk dan sangat menjunjung kebersamaan tanpa membeda-bedakan asal usul, agama, adat istiadat, dan sikap picik lainnya.
Komentar