Merdeka?
Wah, Republik Indonesia sudah berusia 63 tahun lho. Apakah sudah tua? Belum lah. 
Kalau manusia, usia ini juga belum tua, bahkan di institusi tertentu belum merupakan usia pension. Soekarno dan Hatta atas desakan para pemuda akhirnya dengan perdebatan sengit, 17 Agustus 1945, Bung Karno pun membacakan naskah proklamasi. Merdeka!!!
Bangsa kita menyebut hari bebas dari penjajahan sebagai kemerdekaan atau freedom, sedangkan Amerika Serikat alias USA merayakan hari lahir negaranya dengan kata Independence Day. Kata merdeka artinya memang bebas atau freedom, nah … Independence Day artinya Hari Berdiri Sendiri. Kira-kira kata mana yang Lebih tepat ya? Apakah perlu kita perdebatkan hal ini?
Sebenarnya maknanya sama-sama bagus lah. Bila kita sepakat dengan kata merdeka, seharusnya bangsa Indonesia sudah menikmati financial freedom (nggak miskin lagi) padahal Negara kita ini kaya dengan minyak, batu bara, emas, kayu tropic, CPO (minyak sawit), besi, baja, dan sebagainya. Bahkan, pernah mengalami oil boom, namun di kala harga minyak naik, eh jumlah orang miskin kok bertambah ya?
Tapi, sekali lagi kita masih beruntung kok, pemain badminton Markis Kido dan Hendra Setiawan memberikan hadiah ulang tahun RI berupa gold medal yang diraihnya dari Beijing Olympic 2008. Ini membanggakan, juga beberapa siswa Indonesia juga meraih prestasi memperoleh medali emas di event olimpiade sains Internasional. Sementara itu para anggota DPR belum menonjol prestasinya, melainkan memberikan contoh membolos di saat sidang penting, berebut jabatan komisi dan “komisi”. Sedih ya?
Jelang election day 2009 para pejabat seperti menteri, gubernur, bupati dan walikota sudah tidak konsentrasi lagi karena sibuk mempersiapkan diri ikut pemilu dan pilkada. Masyarakat juga akan bingung karena peserta Pemilu 2009 kok banyak banget, ada partai baru – ada partai jelmaan dari partai yang sudah mati. Inilah buah dari reformasi yang amburadul. Cape’deh. Semoga Pemilu 2014 bisa lebih baik dan partai politik tidak obral janji lagi.
Kapan ya kita benar-benar freedom dan bisa independence? Ada saran?
Kalau manusia, usia ini juga belum tua, bahkan di institusi tertentu belum merupakan usia pension. Soekarno dan Hatta atas desakan para pemuda akhirnya dengan perdebatan sengit, 17 Agustus 1945, Bung Karno pun membacakan naskah proklamasi. Merdeka!!!
Bangsa kita menyebut hari bebas dari penjajahan sebagai kemerdekaan atau freedom, sedangkan Amerika Serikat alias USA merayakan hari lahir negaranya dengan kata Independence Day. Kata merdeka artinya memang bebas atau freedom, nah … Independence Day artinya Hari Berdiri Sendiri. Kira-kira kata mana yang Lebih tepat ya? Apakah perlu kita perdebatkan hal ini?
Sebenarnya maknanya sama-sama bagus lah. Bila kita sepakat dengan kata merdeka, seharusnya bangsa Indonesia sudah menikmati financial freedom (nggak miskin lagi) padahal Negara kita ini kaya dengan minyak, batu bara, emas, kayu tropic, CPO (minyak sawit), besi, baja, dan sebagainya. Bahkan, pernah mengalami oil boom, namun di kala harga minyak naik, eh jumlah orang miskin kok bertambah ya?
Tapi, sekali lagi kita masih beruntung kok, pemain badminton Markis Kido dan Hendra Setiawan memberikan hadiah ulang tahun RI berupa gold medal yang diraihnya dari Beijing Olympic 2008. Ini membanggakan, juga beberapa siswa Indonesia juga meraih prestasi memperoleh medali emas di event olimpiade sains Internasional. Sementara itu para anggota DPR belum menonjol prestasinya, melainkan memberikan contoh membolos di saat sidang penting, berebut jabatan komisi dan “komisi”. Sedih ya?
Jelang election day 2009 para pejabat seperti menteri, gubernur, bupati dan walikota sudah tidak konsentrasi lagi karena sibuk mempersiapkan diri ikut pemilu dan pilkada. Masyarakat juga akan bingung karena peserta Pemilu 2009 kok banyak banget, ada partai baru – ada partai jelmaan dari partai yang sudah mati. Inilah buah dari reformasi yang amburadul. Cape’deh. Semoga Pemilu 2014 bisa lebih baik dan partai politik tidak obral janji lagi.
Kapan ya kita benar-benar freedom dan bisa independence? Ada saran?
Komentar